Rencana Pembangunan Jembatan Garuda Bakal Gunakan Sistem KPBU

10 Mei 2023 20:33

GenPI.co Kalbar - Rencana pembangunan Jembatan Garuda yang akan menghubungkan Jalan Bardanadi-Siantan, Kota Pontianak masih bergulir.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyatakan saat ini, progres pembangunan Jembatan Garuda tengah melengkapi data.

Data yang dimaksud baik secara administrasi maupun teknis seraya berkoordinasi dengan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

BACA JUGA:  Jalan Bardan-Siantan Bakal Dihubungkan oleh Jembatan Garuda

Nantinya, pembangunan Jembatan Garuda akan berbentuk Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Hal tersebut disampaikan Edi seusai rapat Focus Group Discussion (FGD) Rencana Pembangunan Jembatan Garuda di Aula Abdul Muis Muin Kantor Bappeda Kota Pontianak, Rabu (10/5).

BACA JUGA:  Investor Siap Bangun Jembatan Garuda Hubungkan Bardan-Siantan

"Sebab proses pembangunan ini harus melalui mekanisme, persetujuan Menteri PUPR, tim yang terdiri dari Kementerian Keuangan, Bappenas dan lainnya," ujarnya.

Menurut Edi, melalui FGD semua pihak terkait turut membahas masalah teknis rencana pembangunan Jembatan Garuda, baik itu dampak, manfaat, regulasi dan berbagai hal untuk mempersiapkan pembangunan jembatan dengan desain mewah itu.

BACA JUGA:  Edi Sebut Jembatan Garuda Beri Dampak Ekonomi dan Wisata

"Apabila sudah mendapat lampu hijau, kemudian dilanjutkan tahapan selanjutnya seperti penyusunan draf, kaitan kontribusi yang diperoleh Pemerintah Kota Pontianak dan lain sebagainya," ungkapnya.

Edi menuturkan, untuk membangun jembatan tersebut memang membutuhkan dana yang tidak sedikit.

Oleh sebab itu, pembangunannya akan dibiayai oleh investor dengan sistem KPBU. Rencananya Jembatan Garuda ini menggunakan sistem tol berbayar.

Terkait tarif, pihaknya nanti akan mengkaji lebih matang berdasarkan kemampuan masyarakat.

"Sama halnya dengan ferry penyeberangan yang digunakan masyarakat saat ini untuk menyeberangi sungai dari Pontianak Kota ke Pontianak Utara atau sebaliknya, masyarakat dikenakan tarif penyeberangan," katanya.

Untuk mematangkan perencanaan pembangunan, koordinasi dengan pemerintah pusat juga masih berlangsung.

Sementara pemrakarsa pembangunan, melengkapi persyaratan teknis dan sebagainya.

"Pembahasan pembangunan Jembatan Garuda tidak hanya saat ini saja, tetapi akan ada diskusi lebih lanjut untuk mematangkan perencanaan, melengkapi dan menyempurnakan pembangunan," terang Edi.

Jembatan Garuda sendiri mencerminkan kemajuan Kota Pontianak yang modern dengan desain yang spektakuler.

Dia berharap kehadiran jembatan itu nantinya bisa mengatasi persoalan transportasi dan kemacetan di kedua wilayah, apalagi pembangunan duplikasi Jembatan Kapuas I juga tengah dibangun, sehingga kemacetan yang kerap terjadi bisa terurai.

"Dampak ekonominya sangat besar karena sirkulasi transportasi dan mobilitas lebih lancar dan cepat. Selain itu pula akan menjadi landmark dan objek wisata," pungkas Edi Rusdi Kamtono. (rls)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR