GenPI.co Kalbar - Pengolahan tandan sawit basah menjadi minyak goreng terus diajarkan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalbar kepada petani sawit.
Walaupun proses pengolahan sangat sederhana, namun bisa menghasilkan minyak goreng yang dapat digunakan sehari-hari.
Ketua Apindo Kalbar, Andreas Acui Simanjaya mengatakan h tersebut dilakukan selain agar tidak tergantung minyak goreng industri.
Juga agar tidak terdampak buruk jika terjadi kelangkaan dan kenaikan minyak goreng di pasaran.
“Setidaknya untuk keluarga yang memiliki pohon sawit, mereka tidak lagi harus tergantung pada minyak produkdi pabrik,” tuturnya.Minggu (8/5).
Acui yakin jika terus-menerus dilatih, maka masyarakat yang memiliki pohon sawit, bisa membuat minyak yang lebih baik mutunya.
Apalagi jika ada penambahan teknologi.
“Untuk memenuhi masyarakat sekitarnya,” ucapnya.
Acui optimis bahwa pelatihan-pelatihan dan penambahan pengetahuan bisa para petani sawit untuk mandiri.
“Langkah ini kami dorong agar ketergantungan masyarakat terhadap minyak goreng buatan pabrik menjadi semakin berkurang,” tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News