Karolin Ajak Masyarakat Mencintai Alam dengan Gerakan Peduli Sampah

05 Mei 2023 02:00

GenPI.co Kalbar - Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Landak Karolin Margret Natasa mengajak masyarakat di daerah tersebut untuk mencintai alam dengan Gerakan Peduli Sampah.

Menurut Karolin, Gerakan Peduli Sampah merupakan salah satu program yang juga dilakukan oleh HKTI Kabupaten Landak.

Namun, kata dia, HKTI melaksanakan program tersebut untuk menjadi bahan pupuk organik.

BACA JUGA:  Pulihkan Lingkungan, Gapki Ikut Tanam 1.100 Pohon di Sintang

Hal tersebut Karolin sampaikan saat menghadiri kegiatan penanaman pohon sekaligus pencanangan gerakan Peduli Sampah, di Riam Angan Tembawang, Desa Angan Tembawang, Kecamatan Jelimpo, Rabu (3/5).

"Beberapa bulan lalu, saya dari HKTI mencoba mengajak rumah tangga di Kota Ngabang untuk membuat pupuk nabati, pupuk kompos dengan sampah rumah tangga,” ujarnya.

BACA JUGA:  DLH Tawarkan Jasa Jemput Bola Pengangkutan Sampah bagi Pelaku Usaha

“Ini merupakan bentuk perhatian HKTI membantu petani mencari alternatif pupuk yang bebas dari zat-zat kimia serta mengatasi pupuk yang mahal dan langka," imbuh Karolin.

Bupati Landak periode 2017-2022 itu juga menjelaskan bahwa dirinya sudah membuat peraturan daerah terkait dengan lingkungan terutama melindungi sumber-sumber mata air.

BACA JUGA:  Kurangi Sampah Plastik, Edi Kampanyekan Bawa Tas Belanja Sendiri

"Kami sangat mendukung apa yang dilakukan saat ini, kami setuju bahwa ini harus dijaga dan dipelihara, apalagi Desa Angan Tembawang hidup dalam pertanian sawah di bawah air ini,” ungkap Karolin.

Karolin menuturkan, apa yang sudah diberikan itu diharapkan bisa dikembangkan oleh pemerintah desa bersama masyarakat.

“Sehingga Riam Angan Tembawang ini bisa menjadi tempat wisata dan juga menjadi sumber mata air bagi petani," ucap Karolin.

Tak lupa, dia juga mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Forum Komunikasi Pencinta Alam Landak (Forkampala) itu.

Anggota Forkampala sendiri merupakan anak-anak muda yang sangat peduli dengan lingkungan.

"Saya senang ada teman-teman komunitas pencinta alam yang sudah membentuk organisasi bersama, jadi saya tidak sendiri lagi karena kita masih minoritas yang mengampanyekan alam ini harus dijaga,” kata Karolin.

“Cara kita menjaga alam salah satunya adalah mengidentifikasi sumber-sumber mata air, seperti Riam Angan Tembawang ini, bagian atasnya jangan diganggu agar habitatnya bisa terjaga," tandasnya. (rls)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR