GenPI.co Kalbar - Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar masih kekurangan sekitar 1.000 orang guru, hingga saat ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kapuas Hulu Petrus Kusnadi pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), di Putussibau, Kapuas Hulu, Selasa (2/5).
"Salah satu tantangan kami di daerah, yaitu masih sangat kekurangan guru dan keterbatasan sarana dan prasarana untuk menunjang peningkatan kualitas pendidikan," tuturnya.
Menurut Petrus, hingga saat ini, pemerintah daerah terus berupaya memenuhi kekurangan guru yang mencapai 1.000 orang dengan kebijakan pemerintah.
Kebijakan yang dimaksud, melalui tenaga kontrak atau pengangkatan tenaga pendidik, yaitu Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Namun, yang menjadi kendala, yakni gaji guru kontrak dibebankan kepada anggaran di daerah, sementara untuk anggaran daerah sangat terbatas.
Kendala lainnya, yakni minimnya sarana dan prasarana penunjang dalam peningkatan kualitas dunia pendidikan.
"Kami terus berupaya di tengah keterbatasan untuk memenuhi kebutuhan guru di Kapuas Hulu," ungkap Petrus.
Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan alias Sis menyampaikan, mengatasi kekurangan guru merupakan sesuatu yang harus dilakukan di tengah keterbatasan.
Baik keterbatasan sarana dan prasarana maupun yang berkaitan keterbatasan anggaran daerah.
"Kondisi itu tantangan tersendiri bagi kami di daerah, namun kami terus berupaya memenuhi kekurangan guru, apalagi setiap tahunnya selalu ada guru yang pensiun," terang Sis.
Dia menyebut bahwa Kabupaten Kapuas Hulu sangat terbantu dengan pembangunan gedung sekolah dasar melalui program Kementerian PUPR.
"Kami sangat berterima kasih banyak gedung sekolah dasar yang dibangun melalui program Kementerian PUPR," tutup Sis. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News