GenPI.co Kalbar - Kampung moderasi beragama bertajuk kerukunan umat untuk Indonesia hebat dihadirkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sambas.
Bupati Sambas Satono mengajak seluruh masyarakat untuk terus bersatu, kompak, dan menjaga citra agamanya masing-masing.
“Apa pun suku bangsa kita tetap harus bersyukur, mari kita bersatu padu. Pilihan boleh berbeda akan tetapi jangan sampai terpecah-belah, kita bangun kampung halaman kita yang harmonis dan kompak," ujar Satono di Sambas, Jumat (29/4).
Menurutnya, Kabupaten Sambas diharapkan menjadi kabupaten yang terunggul di Kalimantan Barat alias Kalbar pada 2025.
Hal itu sesuai dengan RPJMD 2005-2025 yang telah disusun oleh para pendahulu.
"Tentu untuk menyongsong menjadi Sambas terunggul tidak semudah seperti kita membolak-balik tangan. Butuh proses dan bekerja yang maksimal, di antara kita semua anak-anak daerah nusantara tidak memilih suku bangsa agama," terang Satono.
Satono menuturkan, menjadi kabupaten yang terbesar kedua di Kalbar berpeluang bagi Kabupaten Sambas untuk menjadi kabupaten terunggul.
"Sambas merupakan kabupaten yang memiliki populasi terbesar kedua di Kalbar setelah Kota Pontianak. Maka potensi peluang untuk menjadi terunggul dari Kalbar sangat cukup alasan," ungkap Satono
Dia menerangkan, pada era 80-an, Kantor Gubernur Kalbar banyak diisi oleh putra-putri daerah Sambas yang hebat dan tangguh.
"Bahwa betul kondisi era 80 hingga 90-an harus sama-sama kita kembalikan agar kejayaan Kalimantan Barat ke depannya," kata Satono.
Dia juga menyampaikan bahwa Sambas memiliki potensi alam yang indah luar biasa.
Sebagai informasi, Kabupaten Sambas mendapatkan 15 penghargaan dari provinsi dan pusat pada 2022.
"IPM kita naik dari segala bidang, masyarakat Kabupaten Sambas sangat hebat dan kompak,” ucap Satono.
“Mari kita tingkatkan serta gali potensi-potensi yang positif di Kabupaten Sambas," tandasnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News