GenPI.co Kalbar - Jajaran TNI dan Polri diminta bisa bekerja secara profesional dan mengedepankan netralitas dalam memberikan pengawalan dan pengamanan di tahun politik.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto, di Kota Singkawang, Jumat (29/4).
"Tetap profesionalisme dan harus benar-benar dapat dilaksanakan dengan baik tanpa kita harus terpecah-belah, kita harus memberikan teladan yang baik kepada masyarakat," tuturnya.
Menurut Pipit, TNI-Polri harus solid untuk mengawal jalannya Pemilu 2024.
Tujuannya agar masyarakat tidak terpolarisasi.
"Siapa pun nanti yang akan menjadi Presiden, maka itulah pemimpin yang harus kita dukung," ucap Pipit.
Tak lupa, dia juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran TNI AD yang ada di kota maupun di satuan-satuan di bawahnya.
"Indonesia ini perlu TNI-Polri yang kuat, karena negara kita tanpa TNI-Polri yang kuat maka tidak akan bisa mengawal pemerintahan Indonesia hingga berjalan dengan baik," terang Pipit.
Sementara itu, Danbrigif 19/KH Letkol Inf Hasan Abdullah mengucapkan selamat datang Kapolda Kalbar, yang baru pertama kali melakukan kunjungan kerja ke Singkawang.
"Sinergi antara TNI AD dengan Polri merupakan jati diri kami, itu adalah perintah yang harus dijunjung tinggi yang kami terima dari Panglima TNI, Kasad melalui Pangdam XII/Tanjungpura,” katanya.
Hal tersebut, lanjut Hasan, diimplementasikan baik di tingkat level Komando maupun di level taktis.
Dia juga menyebut bahwa ajaran itu terbukti dalam kegiatan bersama yang dilakukan oleh pihaknya.
“Khususnya kalau di angkatan darat yang paling banyak berkomunikasi adalah dari Kodim, yang sudah terbiasa bagaimana untuk Babinsanya berkoordinasi dengan aparat kepolisian yang ada di Polres Singkawang," papar Hasan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News