GenPI.co Kalbar - Bupati Landak periode 2017-2022 Karolin Margret Natasa mengapresiasi kegiatan Naik Dango yang banyak diikuti oleh anak-anak muda, yang mau terlibar melestarikan kebudayaan.
"Kita bersyukur generasi muda sudah mulai mau melestarikan adat istiadat dan ini bisa lihat dari keikutsertaan anak-anak muda pas acara naik dango ini,” tuturnya saat menghadiri pembukaan Naik Dango ke-38, di rumah radakng aya', Kabupaten Landak, Kamis (27/4).
“Melalui mereka inilah, kelestarian adat istiadat Dayak Kanayatn ini akan tetap ada dan terjaga di masa depan nanti," imbuh Karolin.
Menurutnya, Naik Dango merupakan pesta syukur panen padi dari suku Dayak Kanayatn yang berada di 3 kabupaten, yakni Kabupaten Landak, Mempawah, dan Kubu Raya.
Naik Dango menjadi salah satu tradisi, adat istiadat, dan kebudayaan yang ada di Dayak Kanayatn.
Oleh sebab itu, kata dia, harus dilestarikan dan dipertahankan dari generasi ke generasi.
"Ini merupakan tradisi nenek moyang kita dan harus dijaga, dipelihara serta diteruskan dari generasi ke generasi. Untuk itu, generasi muda harus melestarikan Naik Dango ini agar budaya kita tidak hilang," pesan Karolin.
Dia juga mengingatkan agar kegiatan Naik Dango tidak dibarengi dengan kegiatan-kegiatan yang bisa mengurangi nilai-nilai tradisi dan adat istiadat yang ada.
Pasalnya, Naik dango merupakan kegiatan kebudayaan dan adat istiadat bagi masyarakat Dayak Kanayatn.
“Untuk itu kegiatan naik dango ini harus diisi dengan berbagai kebiasaan ataupun permainan rakyat dari Dayak Kanayatn serta melestarikan ritual-ritual adat istiadat kita," tandas Karolin Margret Natasa. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News