GenPI.co Kalbar - Puncak arus mudik di Kalbar terjadi pada H-3 Lebaran, walaupun kesibukan lalu lintas angkutan darat sudah berlangsung sejak beberapa hari lalu.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XIV Kalimantan Barat (Kalbar) I Ketut Suhartana, di Kubu Raya, Rabu (19/4).
“Puncak arus mudik Lebaran ini diprediksi memang meningkat sebelum H-3. Terkait juga karena adanya program mudik gratis dari Pemprov Kalbar dan Polda Kalbar pada hari ini,” tuturnya.
Suhartana berharap, program mudik gratis angkutan Lebaran bisa memberangkatkan 1.000 penumpang, sesuai dengan kuota yang telah ditentukan.
Berdasarkan catatan BPTD pada Selasa (18/4), ada 13 unit bus yang datang dan 10 unit bus yang berangkat.
Sementara untuk jumlah kendaraan yang datang itu sebanyak 322 unit bus dengan jumlah penumpang berangkat sebanyak 205 orang.
“Sampai hari Selasa, total penumpang yang datang itu sebanyak 1.383 penumpang dan yang berangkat totalnya 2.197 penumpang,” terang Suhartana.
“Untuk bus Damri tidak ada penambahan, hari Selasa telah diberangkatkan 13 unit,” imbuhnya.
Selain itu, untuk regulasi tren keberangkatan dan kedatangan mudik Lebaran pada pada 2023 sudah berjalan normal, sama seperti 2019 sebelum pandemi Covid-19.
Suhartana menyebut, puncak arus balik berdasarkan prediksi dari Balai Pengelola Transportasi Darat ada di H+7 setelah Lebaran.
Oleh sebab itu, dia berharap agar para penumpang tidak melakukan perjalanan mendekati H+7.
Tujuannya, agar tidak terjadi peningkatan arus balik yang menyebabkan kemacetan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News