GenPI.co Kalbar - Seorang wanita mengamuk sambil berusaha mengambil mikrofon di mimbar Masjid Mujahidin Pontianak pada saat khotbah kedua, Jumat (6/4).
Aksi tersebut sempat menghebohkan, selanjutnya viral di media sosial.
Belakangan diketahui, wanita tersebut QA (41), berasal dari Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Kapolresta Pontianak Andi Herindra mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, wanita tersebut memiliki riwayat penyakit kejiwaan.
QA pernah dirawat di rumah sakit jiwa Malang dan Aceh.
Pihak berwajib masih menyelidiki QA tinggal bersama siapa dan bagaimana dia bisa sampai di Kota Pontianak. Sebab, seluruh keluarga inti QA berada di Pulau Jawa.
Merunut keterangan petugas keamanan Masjid Mujahidin, sebelum kejadian, QA pernah beriktikaf di masjid dan tidak berbuat apa pun.
Karena itu, petugas keamanan masjid tidak curiga sama sekali.
"Yang bersangkutan ini tinggal di sekitaran Pontianak tapi kami masih dalami, karena dari KTP ditemukan yang bersangkutan berasal dari Lumajang,” tutur Andi, di RSJ Sungai Bangkong Pontianak, Jumat (6/5) malam.
Bahkan saat diperiksa, hanya ditemukan KTP dan ATM. Tidak ada barang berbahaya.
Saat ini, Polresta Pontianak sudah berkoordinasi dengan Polres Lumajang soal QA.
Kepolisian pun berhasil mendapati keluarga QA dan mantan suaminya di Jawa.
Diketahui pula bahwa dia memiliki dua anak berusia 18 tahun dan 13 tahun.
QA hendak pergi ke Sulawesi Selatan pada tahun, namun setelah itu menghilang dan tidak ada kabar. Barulah pada Mei 2022 diketahui keberadaannya di Kota Pontianak.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu anak QA.
Sementara mantan suami QA mengatakan tidak ada masalah jika QA berbicara dengan satu orang.
Namun, emosinya bakal naik dan meledak–ledak bila berada di keramaian, apalagi jika tidak meminum obatnya.
Saat ini, QA sudah berikan perawatan dan obat oleh dokter jaga IGD UPT Sungai Bangkong. Perawatan masih tetap dilakukan untuk pemeriksaan lebih lanjut. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News