GenPI.co Kalbar - Warga Kalimantan Barat alias Kalbar diminta untuk menghentikan pembukaan lahan dengan cara membakar selama Operasi Ketupat Kapuas.
Pasalnya, cara pembakaran lahan bisa mengganggu situasi arus mudik.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto di Kota Pontianak, Selasa (18/4).
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar sementara ini menghentikan pembukaan lahan dengan cara membakar selama operasi berlangsung. Hal ini demi kelancaran arus mudik," pesannya.
Menurut Pipit, imbauan tersebut untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Hal itu mengingat, adanya peningkatan transportasi udara, darat serta laut di tengah kerawanan-kerawanan terjadi kabut asap.
"Sejak hari Minggu, kemarin kami mendapatkan kabut yang cukup pekat karena di bandara ada take off dan landing atau pesawat yang sedang beroperasi, jadi kami khawatir ini akan mengganggu penerbangan," terang Pipit.
Setelah operasi arus mudik, dia memperbolehkan pembukaan lahan.
Namun, harus ada pengawasan dari jajaran aparat dan mematuhi aturan-aturan yang sudah diterbitkan oleh peraturan Gubernur Kalbar atau pemerintah daerah.
"Silakan kalau mau dilanjutkan pembukaan lahan setelah operasi kegiatan arus balik selesai,” papar Pipit Rismanto.
“Tetapi harus sesuai peraturan dari Gubernur Kalbar dan harus adanya pengawasan, ditunggu sampai selesai pembakaran, supaya apinya tidak menjalar ke tempat lain," tandasnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News