GenPI.co Kalbar - Menjelang berakhirnya Ramadan, warga di pinggiran Sungai Kapuas, Kota Pontianak tampak sibuk menyiapkan meriam karbit untuk dimainkan menyambut Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah.
Selain untuk melestarikan tradisi, permainan tersebut juga sebagai persiapan untuk mengikuti festival yang akan diadakan saat malam takbiran, Jumat (21/4) mendatang.
Ketua Kelompok Meriam Karbit Assafuan Nurul Hidayah, Muhammad Andi menuturkan, persiapan meriam karbit sudah mencapai 80 persen.
Saat ini, pihaknya siap turut serta memeriahkan Festival Meriam Karbit Kota Pontianak untuk menyambut Idulfitri 1444 H.
"Untuk tahun ini, satu bulan sebelum Ramadhan kita sudah persiapan karena harus cari kayu. Alhamdulillah, dalam 2 minggu sudah jadi dan bisa naik hingga untuk persiapan kali ini sudah mencapai kurang lebih 80 persen," ujarnya, di Pontianak, Senin (17/4).
Menurutnya, jenis kayu yang digunakan kali ini berjenis Mabang, dengan diameter 70 cm dan panjang kurang lebih mencapai 5 meter.
Nantinya, ada beberapa kategori penilaian festival, di antaranya harus memiliki corak mengandung unsur budaya Melayu Pontianak dan bunyi atau suara dentuman dari meriam tersebut.
"Untuk festival itu ada beberapa kategori, yaitu pertama untuk bunyi 50 persen, kedua ditambah seni dan budaya dekorasi segala macam motif Melayu,” tutur Assafuan.
“Tahun ini, diselenggarakan dengan ketentuan seperti itu dan hasil rapat kemarin setiap pelukisan tidak boleh menggunakan mal, harus murni dari tangan sendiri," imbuhnya.
Sebagai informasi, permainan meriam karbit bakal dilaksanakan di 27 titik di Kota Pontianak.
Di Pontianak Timur ada 15 titik dari Jalan Bugis, Tambelan Sampi, Banjar Serasan sampai ke Parit Mayor.
Sementara untuk Pontianak Selatan Tenggara, ada 12 titik dari dekat jalan Barito sampai ke Gang Sosial di Imam Bonjol. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News