GenPI.co Kalbar - Operasi pasar rutin dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan (Perindag) dan ESDM Kalbar setiap Senin dan Selasa.
Kegiatan tersebut difokuskan di wilayah yang dikhawatirkan akan terjadi inflasi pada Ramadan dan Idulfitri 1444 Hijriah.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perindag dan ESDM Kalbar Syarif Kamaruzzaman di Pontianak, Senin (17/4).
"Kami sudah menggelar operasi pasar di Kota Singkawang di 2 pasar, kemudian Pontianak 4 pasar, Kabupaten Sintang 2 pasar, dan akan merambah ke wilayah lain," tuturnya.
Menurutnya, pada operasi pasar yang sudah digelar seminggu sebelum bulan puasa itu, ada 100 ton lebih beras yang telah digelontorkan untuk masyarakat Kalbar.
"Kami memulai operasi pasar dari sebelum puasa, jadi beras yang sudah diedarkan mencapai 100 ton lebih," terang Kamaruzzaman.
Selain menekan angka inflasi, kata dia, operasi pasar itu juga bertujuan agar masyarakat mendapat beras dengan kualitas baik, tetapi dengan harga yang murah dan terjangkau.
Dengan demikian, bisa memenuhi zakat fitrah dan konsumsi sehari-hari.
"Untuk beras sendiri, kami subsidi Rp 2.000 dan beras baru yang kami ambil ini datangnya dari para petani dan langsung kami salurkan dalam operasi pasar," ungkap Kamaruzzaman.
Sementara untuk harga jual beras, di bawah harga eceran tertinggi di pasaran.
Dia berharap, hal itu menjadi daya tarik masyarakat untuk membeli beras pilihan pemerintah.
Oleh sebab itu, operasi pasar tersebut ditargetkan terus berlanjut. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News