Hemat Uang Belanja, Edi Kampanyekan Tanam Cabai di Pekarangan

02 April 2022 08:00

GenPI.co Kalbar - Lebih dari dua hektare lahan yang ditanami cabai rawit di Gang Flora, Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara sudah memasuki masa panen.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono memulai panen cabai rawit secara simbolis di lahan tersebut pada Jumat (1/4).

Ia juga sempat mencoba kepedasan cabai yang baru dipanen. Tingkat kepedasan cabai dinilainya pada level delapan.

BACA JUGA:  Sultan Pontianak Diminta Kooperatif Penuhi Panggilan KPK

"Dengan panen ini, saya berharap masyarakat yang memiliki tanah yang luas maupun terbatas bisa menanam cabai," ujarnya.

Ajakan Edi untuk menanam cabai bukan tanpa alasan. Selain masyarakat tidak perlu lagi membeli cabai untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya, juga dapat menghemat pengeluaran belanja sehari-hari.

Apalagi harga cabai di pasaran lumayan tinggi yakni di kisaran Rp 60 - Rp 72 ribu per kilogram (data harga komoditas pada Aplikasi Jepin per 31 Maret 2022).

Bahkan, pernah menembus harga Rp 120 ribu per kilonya. Komoditas cabai juga kerap menjadi penyumbang inflasi di Kota Pontianak.

"Sehingga hal ini sebagai upaya kita untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kota Pontianak," ungkapnya.

Selama ini, untuk memenuhi kebutuhan pasar komoditas cabai memang masih mendatangkan pasokan dari luar daerah.

Gerakan menanam cabai di pekarangan rumah masing-masing juga sebagai upaya menekan inflasi yang diakibatkan melonjaknya harga cabai.

Oleh karena itu, ia mengajak warga mulai menanam cabai dengan memanfaatkan pekarangan rumah masing-masing.

Lahan yang cocok di Kota Pontianak bisa dimanfaatkan masyarakat untuk menanam cabai.

"Ketika terjadi lonjakan harga cabai, kita tidak perlu lagi repot membeli, tinggal petik saja di halaman atau pekarangan rumah," pungkasnya. (rls)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR