GenPI.co Kalbar - Mahasiswa dinilai sebagai aset berharga bagi daerah.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Sambas Satono, di Sambas, Sabtu (15/4).
Oleh sebab itu, pihaknya sangat terbuka atas masukan, ide, dan gagasan dari para kaum intelektual untuk memajukan Kabupaten Sambas.
"Mahasiswa atau mahasiswi merupakan aset berharga bagi suatu daerah. Untuk itu, mari bergerak dan bersinergi bersama serta selalu memberikan masukan, ide, dan gagasan untuk Sambas yang lebih baik lagi," tuturnya.
Selain belajar di perguruan tinggi, Satono juga mendorong mahasiswa harus mencari ilmu di luar dengan mengikuti organisasi.
Tujuannya agar bisa mengasah ilmu bersosial dan bermasyarakat.
"Berhubung posisi strategis dan sebagai aset daerah, maka kapasitas mahasiswa harus terus ditingkatkan,” kata Satono.
“Bagaimana mahasiswa ikut dan aktif berorganisasi agar bisa mencari pengalaman, menggali, dan mengasah ilmu dan bermasyarakat," imbuhnya.
Sebelumnya, Satono melakukan buka puasa bersama (bukber) dengan Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas (KMKS).
Menurut Satono, kegiatan tersebut bisa memperkuat silaturahmi antara Pemda dengan mahasiswa di Kabupaten Sambas.
Tak hanya itu, Satono juga secara pribadi menyumbangkan dan memberikan paket Lebaran kepada 200 mahasiswa yang hadir dalam bukber KMKS.
"Perlu saya sampaikan, paket yang saya berikan ini bukan bersumber dari APBD, namun ini murni dari diri pribadi saya sendiri, yaitu non-APBD," terang Satono. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News