Cepat Tanggap Intervensi Kenaikan Harga, TPID Pontianak Berencana Bangun BUMD Pangan

12 April 2023 20:00

GenPI.co Kalbar - Harga pangan di Kota Pontianak masih relatif stabil menjelang Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah, meski terjadi beberapa kenaikan pada komoditas tertentu.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Pontianak, Y Trisna Ibrahim mengatakan ada 400 komoditas di Kalbar yang terus mengalami fluktuasi harga.

Di Kota Pontianak sendiri, sekitar 100 komoditas yang menjadi variabel survei Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai patokan harga se-Kalbar.

BACA JUGA:  TPID Pontianak Raih Penghargaan Nasional Terbaik se-Kalimantan

"Ada 3 daerah yang menjadi penghitung inflasi, yaitu Sintang, Singkawang dan Kota Pontianak,” tuturnya seusai mengikuti High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalbar, di Skyroom Cendana Hotel Mercure, Selasa (11/4).

Menurutnya, hitungan itu akan menjadi berita resmi yang dirilis BPS.

BACA JUGA:  Tinjau Pasar Flamboyan, Airlangga Hartanto Puji TPID Pontianak

“Sehingga kita harus segera intervensi melibatkan instansi lain seperti Bulog dan lainnya, termasuk gula pasir," terang Trisna.

Trisna juga menyampaikan rekomendasi pihaknya kepada Pemprov Kalbar sebagai rencana intervensi pangan.

BACA JUGA:  Jelang Ramadan, TPID Pontianak Siapkan Antisipasi Lonjakan Harga

Rencana yang dimaksud, yakni dengan membangun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang pangan.

Nantinya, BUMD tersebut yang menjadi leading sektor intervensi pangan.

Rencana itu juga sudah sejalan dengan penyampaian Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada rapat koordinasi rutin TPID nasional.

"Mudah-mudahan bisa segera terwujud BUMD pangan, sehingga kita mampu melakukan quick response untuk menekan harga di pasar," tandas Trisna Ibrahim. (rls)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR