GenPI.co Kalbar - Harga pangan di Kota Pontianak masih relatif stabil menjelang Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah, meski terjadi beberapa kenaikan pada komoditas tertentu.
Hal itu disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Pontianak, Y Trisna Ibrahim seusai mengikuti High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalbar, di Skyroom Cendana Hotel Mercure, Selasa (11/4).
Seluruh kepala daerah maupun perwakilan dari 14 kabupaten/kota di Kalbar hadir pada agenda tersebut.
Gubernur Kalbar Sutarmidji memimpin langsung jalannya rapat.
Trisna menerangkan, ada beberapa arahan Gubernur yang telah dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.
Salah satunya operasi pasar dan menyalurkan cadangan beras pangan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di beberapa titik di Kota Pontianak.
"TPID Kota Pontianak sudah melaksanakan instruksi Gubernur dalam rangka intervensi harga yang sudah merangkak naik," tuturnya.
Angka inflasi di Kota Pontianak per bulan Maret berada pada 5,04 persen.
TPID Kota Pontianak senantiasa melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk mengintervensi harga.
Trisna menambahkan, langkah strategis selanjutnya adalah mempelajari komoditas penyumbang inflasi.
Menyambung arahan Sutarmidji, dirinya menyampaikan, target penurunan inflasi di setiap daerah minimal empat persen.
"Jika sudah di angka itu, maka inflasi akan sangat aman," ujar Trisna. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News