GenPI.co Kalbar - Anak sekolah dan masyarakat di Desa Ariung Mendalam, Kecamatan Putussibau Utara terpaksa menyeberangi sungai menggunakan perahu.
Hal itu disebabkan oleh jembatan gantung di daerah tersebut putus.
"Kami bersama para anak murid terpaksa menggunakan perahu untuk menyeberangi sungai, kami berharap jembatan itu segera diperbaiki," ujar guru SDN 14 Semangkuk, Safe'ie, Selasa (11/4).
Jembatan gantung tersebut putus sekitar pukul 07.10 WIB pada Selasa (11/3) pagi.
Diduga putus karena usia jembatan tersebut sudah cukup lama.
Safe'ie menuturkan, jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses darat untuk bisa sampai di SDN 14 Semangkuk.
Kondisi itulah yang menyulitkan anak sekolah dan guru untuk menyeberangi sungai.
"Mau tidak mau, kami harus berkumpul dulu baru sama-sama menyeberang minta tolong masyarakat menggunakan perahu," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Gunawan menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan pengecekan ke lokasi jembatan gantung yang putus.
Namun, tidak hanya akses menyeberang sungai yang terputus tetapi juga akses sungai tidak bisa dilalui speed boat.
Pasalnya, bentang jembatan gantung menyentuh air.
"Dari informasi yang peroleh di lapangan, jembatan itu putus karena sudah termakan usia dan penanganannya akan diambil alih dinas pekerjaan umum," papar Gunawan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News