GenPI.co Kalbar - Perusahaan sawit terutama anggota Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kalbar berkomitmen menerapkan mitigasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di area perkebunan.
Ketua Gapki Kalbar Purwati Munawir menuturkan, hal itu untuk memastikan tidak terjadi kasus kebakaran lahan.
Pasalnya, karhutla menjadi atensi penting bagi perusahaan sawit di Kalbar.
“Oleh karenanya, diperlukan berbagai langkah terukur dalam rangka mitigasi bencana yang berdampak bagi kesehatan, ekonomi, dan berbagai aspek penting lainnya,” ujar Purwati di Pontianak, Minggu (9/4).
“Untuk itu, kami terus berkomitmen dan mendorong anggota memiliki langkah mitigasi guna mencegah bencana karhutla maupun meminimalisir risiko yang bisa terjadi," imbuhnya.
Setidaknya, kata dia, ada 5 aspek penting dalam manajemen pencegahan karhutla.
Kelima aspek tersebut, yakni pencegahan, kesiapsiagaan, peringatan dan deteksi dini, respons cepat, serta evaluasi, pelaporan dan rehabilitasi.
Pihaknya juga terus mendorong program pencegahan kebakaran lahan di seluruh wilayah operasional dengan melakukan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat.
“Kegiatan kampanye dan edukasi pencegahan kebakaran lahan lewat edukasi melalui buku cerita, kampanye peringatan bahaya kebakaran lahan melalui media sosial,” terang Purwati
Selain itu, ada edukasi pencegahan kebakaran melalui pendekatan institusi sekolah, lembaga masyarakat, dan lembaga keagamaan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News