GenPI.co Kalbar - Wacana pengembangan kota satelit atau kota penyangga yang tidak jauh berada dari pusat ibu kota Provinsi Kalbar didukung oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalbar.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Apindo Kalbar Andreas Acui Simanjaya, di Kota Pontianak, Jumat (7/4).
"Kami dari Apindo Kalbar sangat mendukung adanya teman pelaku usaha properti yang ingin mengembangkan kota satelit," tuturnya.
Menurut Andreas, adanya kota di tepi sebuah kota yang lebih besar yang meskipun merupakan komunitas mandiri dan sebagian besar penduduknya tergantung dengan kehidupan di kota besar adalah sebuah solusi.
Solusi yang dimaksud, yakni solusi terhadap padatnya pusat ibu kota provinsi, Kota Pontianak saat ini.
"Perlu pengembangan kawasan baru agar penduduk yang padat ini bisa disebar ke daerah penyangga,” terang Andreas.
“Kota Pontianak sudah padat dan perlu ada kawasan baru. Wacana membangun kota satelit sangat baik dan itu perlu didukung," imbuhnya.
Dia menuturkan, pihaknya sudah memiliki rekanan, seperti dari Lavender Group, Khai Hie Founder yang tertarik bakal membangun di kota satelit.
Pasalnya, untuk membangun kawasan tersebut, perlu melibatkan semua pihak baik pemerintah dengan regulasinya dan pengusaha properti.
"Dalam kota satelit tersebut, semua fasilitas dan hal lainnya termasuk penyedia pekerjaan ada di sana,” ungkap Andreas.
“Untuk hal itu kan, butuh peran semua pihak. Tentu dalam konteks saat ini sudah bisa dipikirkan dan mencari pola yang tepat," imbuhnya.
Dia juga menyakini, pengembangan kawasan baru itu akan membuka lapangan kerja baru dan mengerakkan kawasan tersebut untuk berkembang lebih maju.
"Potensial untuk dijadikan kawasan kota satelit, yakni Kubu Raya dan juga sebagian daerah pinggiran Kota Pontianak itu sendiri," tandas Andreas Acui Simanjaya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News