GenPI.co Kalbar - Tanah dan bangunan untuk markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kalimantan Barat alias Kalnar dihibahkan oleh Pemprov Kalbar.
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji saat peletakan batu pertama dan pemancangan tiang pertama Gedung PMI Kalbar di Pontianak, Kamis (6/4).
"Mudah-mudahan 5 bulan bisa selesai karena markas yang sebelumnya itu sudah tidak layak dan bukan atas nama PMI,” tuturnya.
Apalagi, kata dia, sekarang ini PMI Kalbar sudah bergerak ke daerah-daerah untuk membantu pemda menangani bencana dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu, Sutarmidji yakin bahwa markas PMI yang akan dibangun di Jalan Sutoyo, Kota Pontianak, bisa lebih bagus.
Selain itu, dana yang dianggarkan itu sekitar Rp 8-9 miliar dari dana APBD dengan bangunan berukuran 16x32 meter.
Sebelumnya, lahan tersebut merupakan Kantor UPT Perbenihan Tanaman Hutan dan dilikuidasi pada 2017.
Eks bangunan kantor tersebut kemudian digunakan sebagai sekretariat para mitra kerja/NGO di bidang lingkungan hidup dan kehutanan sejak 2021.
"Karena PMI ini merupakan semi pemda, bahkan operasional PMI ini yang berkaitan dengan masyarakat sebetulnya lebih vital dari beberapa dinas,” terang Sutarmidji.
“Bayangkan misalnya, PMI Kota Pontianak itu perlu darah 1 bulan sebanyak 2.000-3.000 kantong, tentu perlu operasional untuk menarik donor," imbuhnya.
Menurutnya, markas PMI tersebut tidak hanya digunakan untuk donor darah, tetapi juga untuk menangani bencana dan program-program sosial pemerintah lainnya.
"Seperti kemarin PMI provinsi itu turun ke Sambas, Ketapang, mereka ke pelosok-pelosok, ke rumah-rumah membantu penanganan bencana. Kita juga bekerja sama dengan rumah zakat," tandas Sutarmidji. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News