Ketersediaan Stok Bahan Pokok di Kota Singkawang Dipastikan Aman Selama Ramadan

04 April 2023 22:00

GenPI.co Kalbar - Ketersediaan stok bahan pokok pada bulan Ramadan di Kota Singkawang dipastikan aman.

Hal tersebut disampaikan oleh Pj Wali Kota Singkawang Sumastro di Singkawang, Selasa (4/4).

"Kami telah melakukan pemantauan di sejumlah pasar di Singkawang sebagai langkah mencegah kenaikan harga bahan pokok. Saya meminta Tim Satgas Pangan mengintervensi jika ada upaya penimbunan oleh oknum-oknum tertentu," tuturnya.

BACA JUGA:  Ramadan-Idulfitri 2023, Bank Indonesia Kalbar Sediakan Rp 3,5 T untuk Penukaran Uang

Menurut Sumastro, pihaknya akan terus melakukan pemantauan di pasar sebagai bentuk antisipasi dari Tim Satgas Pangan bersama pemerintah.

"Insyaallah, selama bulan Ramadan ini stok bahan pokok terjaga dengan baik, begitu juga dengan harga, tidak ada fluktuasi dan bahkan ada harga yang cenderung turun," terangnya.

BACA JUGA:  Tenang Saja, Bahan Pokok dan BBM di Sintang Aman hingga Lebaran

Kepala Dinas Daginkop dan UKM Kota Singkawang Muslimin juga menjamin stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di Kota Singkawang aman hingga 3 bulan ke depan.

Beberapa komoditas bahan pokok juga mengalami penurunan harga, seperti bawang merah dan ikan tongkol beku.

BACA JUGA:  Edi: Menjaga Ketersediaan Bahan Pokok, Kunci Kendalikan Inflasi

"Harga bawang merah pada minggu ini cenderung menurun menjadi sekitar Rp 24-Rp 28 ribu per kg,” ujarnya.

Kemudian, daging ikan tongkol dalam kondisi beku (tidak segar) harganya berkisar Rp 30-Rp 32 ribu per kg.

Namun, ada kendala pendistribusian komoditas daging sapi dan minyak goreng curah.

Hal tersebut tidak mengakibatkan kenaikan harga yang signifikan pada komoditas tersebut.

"Ini berkaitan dengan prosedur pengiriman daging sapi dari Pulau Jawa dan sebagainya,” papar Muslimin.

“Memang, kesulitan pengirimannya karena harus melalui prosedur ketat berkaitan dengan persoalan penyakit yang menginfeksi sapi, seperti penyakit mulut dan kuku (PMK), dan yang baru-baru ini Lumpy Skin Disease (LSD)," tutupnya. (ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR