Makin Padat, Kota Pontianak Perlu Pengembangan Kawasan Baru

29 Maret 2023 15:10

GenPI.co Kalbar - Kota Pontianak sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Barat alias Kalbar terus berkembang seiring bertambahnya jumlah penduduk yang sudah mencapai 673.400 jiwa.

Betapa tidak, setiap tahun pertambahan penduduk di Pontianak rerata 1,7 persen.

Dengan demikian, kota yang luasnya 118,4 meter persegi ini sekarang sudah terasa sempit.

BACA JUGA:  Bahasan Sebut Kota Pontianak Pegang Peran Penting Majukan Kalbar

Oleh sebab itu, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menilai perlunya pengembangan kawasan-kawasan baru di wilayah Kota Pontianak.

Kawasan-kawasan baru ini diharapkan mampu menunjang pengembangan kota yang kian padat.

BACA JUGA:  Membanggakan, Kota Pontianak Raih Adipura Kategori Kota Besar

Apalagi hampir tidak ada lahan kosong dengan bentangan yang luas di wilayah Kota Pontianak, terkecuali di Pontianak Selatan dan Utara.

Hal tersebut disampaikan oleh Edi kepada jemaah salat isya dan tarawih Masjid Islamiyah Jalan Imam Bonjol pada rangkaian Safari Ramadan, Selasa (28/3) malam.

BACA JUGA:  Hemat dan Praktis, Tren Motor Listrik di Kota Pontianak Meningkat

"Perlu adanya pengembangan kawasan-kawasan baru sehingga kepadatan penduduk tidak menumpuk di satu kawasan," ujarnya.

Selain itu, lanjut Edi, dengan pertumbuhan penduduk yang kian pesat, tentu menimbulkan permasalahan-permasalahan perkotaan.

Misalnya, produksi sampah yang makin meningkat, limbah kian bertambah, kebutuhan air bersih juga meningkat, dan permasalahan perkotaan.

"Tentunya ini menjadi PR Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak yang harus dituntaskan sehingga memberikan kenyamanan bagi warga maupun lingkungan," sebut Edi.

Demikian pula dengan meningkatnya volume kendaraan bermotor yang melintasi jalan-jalan ibukota Provinsi Kalbar ini juga menjadi perhatian Pemkot Pontianak untuk diatasi.

Edi berharap, nantinya apabila pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I selesai dikerjakan dan sudah bisa difungsikan, kemacetan yang terjadi terutama di Pontianak Selatan dan Timur bisa teratasi.

"Kehadiran Duplikasi Jembatan Kapuas I menjadi salah satu solusi mengurai kemacetan antara kedua wilayah itu," terang Edi Rusdi Kamtono.

Dia memaparkan, sejumlah capaian diperoleh Pemkot Pontianak sepanjang tahun 2022. Antara lain peningkatan IPM dari 79,93 (2021) ke 80,48 (2022), pertumbuhan ekonomi dari 4,6 (2021) jadi 4,98 (2022).

Kemudian penurunan angka kemiskinan dari 4,58 (2021) menjadi 4,46 (2022) dan tingkat pengangguran dari 12,38 (2021) jadi 9,92 (2022). (rls)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR