GenPI.co Kalbar - Dampak keberadaan Kampung KB semestinya bisa dirasakan manfaatnya secara nyata oleh masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalbar Pintauli Romangasi Siregar, saat rapat koordinasi evaluasi dan penguatan integrasi program Kampung KB, di Mempawah, Selasa (28/3).
"Dengan keberadaan Inpres Nomor 3 Tahun 2022 diharapkan pelaksanaan berbagai kegiatan dan program dapat lebih optimal, termasuk program Kampung KB,” tuturnya.
Selain itu, menjadi gerakan bersama setingkat desa atau kelurahan yang dilaksanakan secara terintegrasi dan konvergen.
Menurut Pinta, penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dengan seluruh dimensinya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat.
Dia menyebut, Inpres 3 Tahun 2022 memberi amanah kepada para bupati/wali kota untuk menyukseskan optimalisasi penyelenggaraan Kampung KB.
"Sinergi dan integrasi program serta kegiatan pada Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB), terlebih pasca diterbitkannya Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2022 tentang optimalisasi penyelenggaraan kampung KB,” terang Pinta.
Dia menambahkan, dalam kerangka program Bangga Kencana ada beberapa upaya percepatan penurunan stunting yang dilaksanakan di Kampung KB.
Di antaranya melalui program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga (PEK) dengan membentuk kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Ekonomi Keluarga Akseptor (UPPKA) dan melalui program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat).
“Kami harapkan berbagai upaya optimal tersebut dapat membuahkan hasil yang maksimal,” tandas Pintauli Romangasi Siregar. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News