Turunkan Stunting Secara Signifikan, Pontianak Raih Penghargaan dari Gubernur Kalbar

21 Maret 2023 18:30

GenPI.co Kalbar - Keberhasilan Kota Pontianak menurunkan angka stunting secara signifikan menuai penghargaan dari Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji.

Betapa tidak, awal 2021 semasa pandemi masih melanda, angka stunting di Kota Pontianak masih 24,4 persen.

Kemudian pada 2022, angka stunting berhasil diturunkan sebanyak 4,7 persen, sehingga menjadi 19,7 persen.

BACA JUGA:  Rumah Sakit Jadi Bagian Rujukan Berjenjang Penanganan Stunting

Penghargaan diserahkan oleh Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan kepada Kepala Bappeda Kota Pontianak Sidig Handanu, di Hotel Aston Pontianak, Selasa (21/3).

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerangkan, keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan dan upaya Pemprov Kalbar beserta stakeholder dan pemangku kepentingan yang bersinergi untuk bergerak menurunkan angka stunting di Kota Pontianak.

BACA JUGA:  Status Desa Mandiri Diyakini Bisa Turunkan Angka Stunting di Kalbar

"Salah satunya dengan melibatkan para pelaku usaha yang ada di Kota Pontianak untuk menjadi bapak asuh atau bunda asuh, sehingga warga yang terkena stunting ini mendapatkan asupan gizi yang mencukupi," terangnya.

Kota Pontianak fokus pada 10 kelurahan yang rentan kasus stunting.

BACA JUGA:  Sukses Turunkan Stunting, Pontianak Dianugerahi Penghargaan dari BKKBN

Sementara untuk penanggulangan penurunan angka stunting, pihaknya mengembangkan sebuah aplikasi bernama Pontianak Zero Stunting.

Dalam aplikasi itu data-data warga lengkap by name by address.

Pihaknya juga sudah mulai mengurangi rapat-rapat di kantor untuk membahas persoalan stunting.

"Oleh sebab itu, kami lebih intens ke lapangan untuk melihat langsung kondisi fakta di lapangan dan hasilnya sangat optimal dalam menurunkan angka stunting di Kota Pontianak," tutur Edi.

Kemudian, intervensi spesifik juga menjadi upaya dalam menurunkan angka stunting.

Intervensi spesifik yang dilaksanakan, mulai dari pelayanan kesehatan terpadu untuk calon pengantin, pelayanan kesehatan remaja putri untuk mencegah anemia sejak dini, pendampingan ibu hamil, kelas pemberian makan bayi dan anak.

"Hingga gerakan memasyarakatkan gemar makan ikan untuk meningkatkan konsumsi protein hewani pada balita," tandas Edi Rusdi Kamtono. (rls)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR