Sejumlah Komoditas Alami Kenaikan, Pemkot Pontianak Siapkan Operasi Pasar

20 Maret 2023 14:15

GenPI.co Kalbar - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meninjau Pasar Flamboyan untuk memantau ketersediaan dan harga bahan pokok menjelang bulan Ramadan.

Didampingi Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak Junaidi, Edi sempat berdialog dengan para pedagang dan pembeli, menanyakan kondisi stok dan harga bahan pokok.

Dari hasil pemantauannya, memang terjadi kenaikan pada sejumlah komoditas pokok.

BACA JUGA:  Jelang Ramadan, TPID Pontianak Siapkan Antisipasi Lonjakan Harga

Kenaikan harga tersebut disebabkan oleh kebutuhan masyarakat yang meningkat menjelang Ramadan bagi masyarakat muslim maupun sembahyang kubur bagi warga Tionghoa.

"Kami akan gelar operasi pasar dengan menggandeng para distributor untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok," ujarnya seusai meninjau Pasar Flamboyan, Senin (20/3).

BACA JUGA:  Jelang Ramadan, Pemkot Pastikan Ketersediaan Stok Pangan Aman

Sejumlah komoditas yang terpantau mengalami kenaikan harga di kisaran mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 10 ribu.

Cabai rawit harganya berfluktuasi antara Rp 77 ribu hingga Rp 100 ribu, telur ayam antara Rp 1.900 hingga Rp 2 ribu.

BACA JUGA:  Jelang Nyepi dan Ramadan, Pemprov Kalbar Ajak Masyarakat Jaga Toleransi

Harga ikan juga mengalami kenaikan. Harga daging ayam rerata Rp 26 ribu per kg dan daging sapi Rp 150 ribu per kg.

Sementara itu, harga sayur mayur relatif stabil.

"Faktor cuaca juga menjadi penyebab terjadinya kenaikan harga karena mempengaruhi produksi pangan," tutur Edi.

Kondisi demikian lantaran kebutuhan masyarakat meningkat dalam memenuhi kebutuhan stok bahan pokok selama bulan Ramadan, terutama komoditas beras, gula, minyak goreng, telur, dan tepung.

"Kami tekankan yang terpenting adalah stok kebutuhan bahan pokok tersedia di pasaran, terutama beras, minyak goreng dan lainnya, sehingga stabilitas harga tetap terjaga," ungkap Edi.

Saat ini, pihaknya tengah berupaya mengantisipasi jangan sampai terjadi lonjakan harga yang terlampau tinggi sehingga bisa menyebabkan inflasi.

Oleh sebab itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak secara intens berkoordinasi dengan TPID Kota Pontianak dan instansi terkait lainnya.

"Kami akan pantau mana kebutuhan pokok yang sangat banyak dibutuhkan masyarakat dan pastikan stok tersebut tersedia serta tidak ada spekulan yang mencoba-coba mempermainkan harga," tandas Edi Rusdi Kamtono. (rls)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR