GenPI.co Kalbar - Sentra cabai di Kalimantan Barat alias Kalbar terdampak bencana banjir.
Imbasnya, harga cabai rawit di Pasar Flamboyan Kota Pontianak mulai mengalami kenaikan mencapai Rp 20 ribu per kg.
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu pedagang cabai Pasar Flamboyan Mia di Pontianak, Rabu.
"Dampak banjir di sentra harga cabai naik. Sejak seminggu yang lalu harganya naik sebesar Rp 20 ribu sampai dengan Rp 25 ribu per kg,” tuturnya.
“Jadi untuk sekarang harganya di kisaran Rp 80 ribuan per kg,” imbuh Mia.
Saat ini, mendatangkan cabai susah karena di daerah hulu, Bengkayang dan Sambas terjadi banjir.
Selain itu, dikarenakan cuaca jadi tanaman banyak yang rusak.
"Kalau banjir otomasi tanaman rusak dan mati. Dengan begitu produksi bisa terputus dan stok jadi berkurang di tengah masyarakat, sehingga wajar ada kenaikan harga," ungkapnya.
Senada, Toni, pedagang lainnya mengatakan bahwa harga cabai cenderung naik secara signifikan karena faktor cuaca yang berpengaruh pada suplai ke pasar.
“Sekarang harga cabai naik karena faktor cuaca, cabai masih hijau saja sudah dipanen karena suplai kurang,” katanya.
“Belum lagi mau menjelang Ramadan juga berpengaruh ke kenaikan harga," tandas Toni. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News