GenPI.co Kalbar - Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Barat periode 2023-2028 yang baru saja dilantik diharapkan mampu merawat keharmonisan suku yang selama ini sudah terjalin baik.
Harapan tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi V DPR RI Lasarus saat Pelantikan Pengurus DAD Kalbar periode 2023-2028, di Hotel Golden Tulip Pontianak, Jumat (10/3) sore.
"Kalau diminta menyampaikan wejangan, barangkali saya kurang pas karena dari sisi pengalaman dan kompetensi, ada banyak sekali orang-orang DAD yang jauh lebih pantas untuk menyampaikannya,” ujarnya.
“Mungkin baru dikatakan pas kalau saya sekadar menyampaikan harapan. Nah, harapannya hanya satu, tolong dijaga harmonisasi di Kalbar ini," imbuh Lasarus.
Pada kesempatan itu, Lasarus juga mengingatkan bahwa sebagai suku mayoritas, masyarakat Dayak tidak boleh merasa paling dominan.
Pasalnya, wilayah Kalbar didiami oleh puluhan etnis berbeda, sehingga dibutuhkan sikap saling menghargai satu sama lain.
"Kita orang Dayak ini hidup berdampingan dengan suku-suku lain. Oleh karenanya, tidak boleh kita ini merasa mentang-mentang. Kalau kata orang Jawa, kita itu harus tepo seliro," ungkap Lasarus.
Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar itu juga menyerukan kepada masyarakat untuk tidak mudah terhasut dengan provokasi bernuansa SARA.
Lasarus menyampaikan bahwa tindakan provokasi tidak sepatutnya direspons karena hanya akan memicu tindak kekerasan.
"Saya dulu antara tahun 1999-2001 pernah mendamaikan kelompok yang tengah berkonflik. Saya saksikan sendiri betapa besar kerugian yang ditimbulkan akibat konflik itu,” paparnya.
“Karena melihat langsung efek buruk suatu konflik, saya menjadi sangat paham kalau keharmonisan itu merupakan anugerah yang tak ternilai. Oleh karenanya, jangan sampai kejadian semacam itu terulang kembali di era sekarang,” tandas Lasarus. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News