GenPI.co Kalbar - Banjir merendam ratusan rumah warga yang berada di Jalan Demang Akub dan Jalan H. Bakar, Kelurahan Semelagi Kecil, Kota Singkawang.
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota DPRD Singkawang Dapil Singkawang Utara Muhammadin di Singkawang, Kamis (9/3).
"Banjir datang sejak Rabu (8/3) malam sampai Kamis (9/3) siang, dengan ketinggian air sekitar 50 sentimeter sampai 1 meter,” tuturnya.
“Banjir tersebut bukan hanya merendam ratusan rumah warga, tapi juga pemakaman muslim, kantor kelurahan dan rumah ibadah," imbuh Muhammadin.
Banjir yang terjadi di wilayah Semelagi Kecil itu merupakan air kiriman dari Bengkayang dan Sambas.
Pasalnya, debit air lebih tinggi dibandingkan tanggul yang ada, sehingga meluber ke permukiman penduduk di dekat tanggul.
"Debit air tinggi melebihi tanggul di wilayah Sungai Pinang, sehingga airnya meluber," terang Muhammadin.
Dia meminta tanggul yang berada di Singkawang Utara segera diperbaiki.
Hal tersebut untuk mengantisipasi kejadian serupa ke depan.
Menurut Muhammadin, tanggul yang ada tidak pernah diperbaiki selama puluhan tahun.
Sementara itu, wilayah tersebut mengalami siklus banjir, baik 2 tahunan, 5 tahunan hingga 10 tahunan.
"Ketinggian air saat ini seperti yang pernah terjadi pada 2003 dan terulang lagi di tahun 2023,” papar Muhammadin.
“Artinya, kan harus ada langkah antisipasi menghadapi siklus tahunan ini dengan perbaikan atau pembangunan tanggul yang memadai," tandasnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News