Edi Rusdi Kamtono Harap Renstra dan RKPD Jawab Tantangan Pembangunan

08 Maret 2023 01:05

GenPI.co Kalbar - Jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak akan memasuki purna tugas pada akhir tahun mendatang.

Memastikan pembangunan tetap berlanjut, Pemkot Pontianak melalui Bappeda Kota Pontianak terus berupaya memantapkan program yang mendukung keberlanjutan melalui Forum Lintas Perangkat Daerah, di Hotel Golden Tulip, Senin (7/3).

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menjelaskan, adanya forum tersebut untuk menyusun Rencana Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2024-2026 dan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Tahun 2024.

BACA JUGA:  Bahasan Sebut Kota Pontianak Pegang Peran Penting Majukan Kalbar

Selain perangkat daerah, segenap panelis juga diisi pakar di bidangnya.

Edi menyampaikan apresiasi kepada aparatur atas dedikasi maupun kinerja selama ini.

“Apresiasi kepada kinerja Pemkot dalam hal ini perangkat daerah yang optimal dengan keterbatasan SDM,” katanya.

BACA JUGA:  Lahan Terbakar di Kota Pontianak Tidak Boleh Digunakan Selama 5 Tahun

Menjawab tantangan pembangunan, Edi berharap forum tersebut menghasilkan solusi konkret dan bersifat jangka panjang.

Sebagai ibu kota provinsi, Pontianak jadi pusat aktivitas masyarakat Kalimantan Barat alias Kalbar.

BACA JUGA:  Membanggakan, Kota Pontianak Raih Adipura Kategori Kota Besar

Pertumbuhan dan mobilitas penduduk menambah tuntutan untuk mengembangkan potensi serta menyelesaikan permasalah terkait perkembangan kota.

Setiap pembangunan memiliki dampak positif dan negatif.

Yang pasti, lanjut Edi, pembangunan yang dilakukan Pemkot Pontianak mengikuti kaidah perencanaan, baik aturan juga kondisi eksisting masyarakat kota.

Dia bilang, ada yang bisa selesai dalam setahun, ada yang perlu beberapa tahun, termasuk masalah rutin seperti genangan, kemacetan, air limbah, sampah dan sebagainya.

“53,4 persen penduduk Indonesia tinggal di kota. Kota yang terbatas ini akan sangat berat, jika tidak ditata dengan baik, terutama dalam pemenuhan infrastruktur dasar,” terangnya.

“Oleh karena itu diperlukan kolaborasi dengan konsep smart city, dan ini terus kita lakukan,” imbuh Edi.

Berbagai persoalan menjadi pembahasan utama pada forum itu, mulai dari sektor infrastruktur, sosial budaya hingga perekonomian.

Di sektor infrastruktur misalnya, Edi memaparkan seperti contoh
duplikasi Jembatan Kapuas I dan perbaikan jalan di Pontianak Utara.

Selain itu pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) di Pasar Kapuas Indah yang sekaligus mengubah wajah baru Kota Pontianak, dari yang awalnya gedung-gedung menghadap jalan, kini perlahan menghadap sungai.

“Jalan gang sekarang 89 persen kondisi baik, sedikit lagi selesai dan harus ditingkatkan kualitasnya. Kemudian kita perbanyak ruang terbuka hijau, tata ruang, tanaman dan ruang interaksi warga,” tandas Edi Rusdi Kamtono. (rls)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR