GenPI.co Kalbar - Mata pelajaran muatan lokal tentang ilmu gizi diusulkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) untuk diajarkan kepada para siswa SMA dan SMK.
Tujuannya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) bidang kesehatan di daerah Kalbar.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar Harisson saat menghadiri Rapat Koordinasi Kebijakan Peningkatan IPM Bidang Kesehatan di Kalimantan Barat, di Kota Pontianak, Kamis (2/3).
"Saya usulkan nanti agar di sektor pendidikan ini setiap sekolah di Kalbar harus memasukkan mata pelajaran muatan lokal tentang ilmu gizi,” tuturnya.
“Jadi, sejak remaja putri mengetahui apa yang harus dipersiapkan saat hamil agar ilmu gizinya sudah bagus," imbuh Harisson.
Dia menyebut, ada banyak program yang bisa dilakukan dalam meningkatkan IPM bidang kesehatan.
Di antaranya pembangunan poskesdes dan rumah sakit, menyediakan pemberdayaan ekonomi, mempermudah akses warga terhadap pusat-pusat pelayanan kesehatan, termasuk pendidik dan tenaga kesehatan.
Hal itu dilakukan agar mampu menangani setiap kasus kesehatan.
Selain itu, dia juga meminta setiap posyandu di desa-desa, termasuk sekolah dan lingkungan masyarakat bisa diberikan sosialisasi atau edukasi tentang kesehatan, gizi, dan perilaku hidup bersih.
"Harusnya pengetahuan masyarakat terhadap bagaimana perilaku hidup bersih ditingkatkan lagi agar hidupnya lebih sehat dan tidak sering terkena penyakit yang membuat kasus ini menjadi fatal,” terang Harisson.
Pasalnya, kata dia, 30 persen status kesehatan dipengaruhi oleh perilaku.
Sarana prasarana dan petugas kesehatan pun terus diupayakan oleh pihaknya agar bisa melayani dengan sebaik-baiknya ibu hamil dan melahirkan.
"Kami juga menyiapkan pelayanan kesehatan dari bayi, remaja, dewasa sampai ke lansia agar mereka terus dapat menjaga kesehatannya, sehingga umurnya panjang," tandas Harisson. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News