GenPI.co Kalbar - Bukti bahwa Lebaran tak sekadar ucapan yang ramai di media sosial bakal tampak dalam kehidupan masyarakat Kabupaten Sambas.
Hingga saat ini, bersilaturahmi antarwarga masih terus dilakukan, terutama di daerah pedalaman.
"Gantian berkunjung dari satu rumah ke rumah lainnya di desa kami ini masih kental dan terawat,” ujar Budi, salah satu warga Desa Sendoyan, Kecamatan Sejangkung, Selasa (3/5).
Menurutnya, hal itu dilakukan untuk menjalin silaturahmi dan saling bermaaf-maafan.
Menariknya, lanjut Budi, tradisi saling mengunjungi itu dilakukan oleh seluruh warga desa.
Tradisi tersebut sudah dilakukan turun-temurun dan dilestarikan dari generasi ke generasi.
"Setelah setahun kita sibuk dengan aktivitas sehari-sehari, momen Lebaran ini sangat baik saling berkunjung dan saling memaafkan,” ungkapnya.
Tak ketinggalan, selalu ada kue lapis yang disajikan untuk menyambut tamu di hari raya.
Soal rasa, kue lapis di Sambas tak pernah gagal. Selalu istmewa.
Masyarakat akan selalu rindu akan rasa kue lapis ketika Lebaran berakhir, seperti silaturahmi yang selalu lekat. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News