GenPI.co Kalbar - Koordinasi dengan pihak kepolisian terus dilakukan oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono untuk mencegah kasus begal.
Sebelumnya, terjadi kasus begal yang menghebohkan Kota Pontianak, hingga menyebabkan seorang driver ojek online alias ojol menjadi korban.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menekan angka kriminalitas terutama pembegalan-pembegalan yang terjadi," tutur Edi di Pontianak, Minggu (26/2).
Oleh sebab itu, dia mengimbau seluruh masyarakat Kota Pontianak untuk tetap waspada.
Dia menyebut, kewaspadaan juga ditujukan kepada pengemudi ojek, terutama pada malam hari di tempat yang sepi dan rawan tindak kriminalitas.
Menurutnya, tindak kejahatan sekarang ini sudah sangat mengkhawatirkan dan tidak mengenal perikemanusiaan.
“Oleh sebab itu, saya berharap pelaku pembegalan hingga menghilangkan nyawa tukang ojek Achmad Faizal dan pelaku dijatuhi hukuman semaksimal mungkin," ungkap Edi.
Tak hanya itu, dia juga mengimbau kepada para driver ojek online untuk berkoordinasi dengan sesama rekan mereka.
Koordinasi, kata dia, terutama memberitahukan keberadaan ketika mengantar penumpang.
"Lebih berhati-hati ketika menerima order yang lokasinya sepi dan rawan pembegalan," pesan Edi Rusdi Kamtono. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News