GenPI.co Kalbar - Aparat penegak hukum diminta menindak tegas para pelaku pembakaran hutan dan lahan untuk memberikan efek jera.
Dengan begitu, potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) bisa dicegah, bahkan ditiadakan.
Hal tersebut disampaikan oleh anggota DPRD Kota Pontianak Zulfydar Zaidar Mochtar di Kota Pontianak, Sabtu (25/2).
"Karhutla hampir setiap tahun terjadi, padahal antisipasi sudah jauh lebih baik. Memang musim kemarau kejadian alam, namun ada faktor lainnya yang bisa menyebabkan karhutla, seperti pembakaran lahan dengan sengaja,” tuturnya.
Zulfydar berharap, tahun ini tidak ada lagi kebakaran hutan dan lahan di Kota Pontianak.
“Dan itu harus dicegah termasuk melalui penegakan hukum," imbuhnya.
Sejauh ini, kata dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak sudah serius menangani karhutla.
Selanjutnya, diharapkan terus dimaksimalkan termasuk melalui RT/RW, di lokasi karhutla sering terjadi.
"Untuk pencegahan karhutla yang berdampak luas baik dari sisi kesehatan, pendidikan, ekonomi maupun lainnya ini, harus dilakukan secara bersama-sama, termasuk dari tingkat RT/RW,” papar Zulfydar.
Menurutnya, semua pihak harus bergandeng tangan untuk mencegah karhutla.
“Informasinya, saat ini sudah ada terjadi kebakaran lahan dan Wali Kota Pontianak sudah menyegel dan akan ada sanksi tegas," tandas Zulfydar Zaidar Mochtar. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News