GenPI.co Kalbar - Penganggaran seragam sekolah tingkat SD dan SMP di Kabupaten Kayong Utara (KKU) mengalami keterlambatan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kayong Utara Rahadi Usman di Sukadana, Rabu (22/2).
"Memang betul di penganggaran murni 2022 memang tidak ada penganggaran untuk 3 pasang, hanya satu pasang seragam saja yaitu batik,” tuturnya.
“Tapi alhamdulilah, saya sudah diskusi dengan pemda, bupati, wakil bupati, dan sekda di perubahan, nanti akan kita anggaran seragam untuk tahun ajaran 2021/ 2022," imbuh Rahadi.
Oleh sebab itu, dia menghimbau agar para wali murid tetap sabar untuk mendapatkan seragam gratis dari Pemda Kayong Utara.
Rahadi juga memastikan bahwa seragam gratis akan tetap diberikan kepada anak-anak didik di Negeri Bertuah.
Menurutnya, hal itu dilakukan untuk merealisasikan pendidikan gratis.
"Jadi yang didapat oleh siswa untuk selain proses belajar yang gratis, Pemda Kayong Utara juga memberikan seragam sekolah, seperti pakaian batik, pakaian merah putih, pakaian putih biru, dan pakaian pramuka," ungkap Rahadi.
Dia juga menegaskan bahwa setiap sekolah yang ada, dilarang untuk mengambil atau memungut biaya apa pun dari siswa, kecuali ada persetujuan dari wali murid.
"Sekolah tidak boleh mengambil kesempatan yang memaksa kecuali ada kesepakatan bersama,” pesan Rahadi Usman.
“Kebijakan pendidikan gratis itu sekolah tidak boleh memungut biaya apa pun," tandasnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News