1.000 UMKM Kalbar Ditargetkan Masuk World E-Commerce pada 2025

GenPI.co Kalbar - Sebanyak 1.000 pelaku UMKM di Provinsi Kalimantan Barat alias Kalbar ditargetkan masuk ke dalam world e-commerce pada 2025.

Hal tersebut disampaikan Asisten I Setda Provinsi Kalbar Linda Purnama dalam kegiatan lokakarya kewirausahaan memperingati HUT DPC Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Kubu Raya ke-1, di Kota Pontianak, Senin (20/2).

Da berharap, Iwapi Kubu Raya bisa bersinergi untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari tingkat sedang ke tinggi di Kalbar melalui UMKM.

BACA JUGA:  Akses Pemasaran Produk UMKM Kalbar di Malaysia Dibuka KJRI Kuching

“Target kita sampai dengan tahun 2025 itu harus ada 1.000 pelaku UMKM yang masuk ke world e-commerce, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tutur Linda.

Tak hanya itu, dia juga menekankan pentingnya mendorong anak-anak muda untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki, khususnya bidang kewirausahaan.

BACA JUGA:  Sektor UMKM Kalbar Sumbang 70 Persen Perkembangan Ekonomi

Salah satu caranya, yakni dengan cara memberikan pelatihan.

"Tentunya para pelajar atau anak-anak muda ini mempunyai potensi yang harus dikembangkan, terutama di bidang kewirausahaan,” terangnya.

BACA JUGA:  Keren, Aming Coffee Terima Penghargaan Pelaku UMKM Inspiratif

“Kita ingin anak-anak muda ini punya bekal dan dapat menghubungkan antara dunia pendidikan dan dunia usaha setelah mereka selesai pendidikan," imbuh Linda.

Sementara itu, Ketua Umum DPC Iwapi Kubu Raya Fenty Noverita menuturkan, pihaknya akan terus mendorong para anak muda agar bisa menciptakan lapangan pekerjaan.

"Dalam pelatihan ini, kami sengaja menghadirkan enterpreneur muda yang sudah berhasil tingkat nasional, untuk memberikan pelatihan agar menjadi contoh untuk anak-anak muda yang ada di SMA/SMK," ungkapnya.

Dia menilai bahwa potensi yang dimiliki oleh anak muda sekarang sangat besar.

Pasalnya, mereka tumbuh di lingkungan yang semakin berkembang serta dengan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Kalbar.

"Terkadang anak muda takut untuk memulai bisnis, maka kami ingin menumbuhkan kepercayaan diri mereka,” papar Fenty Noverita.

“Mulai dari apa yang mereka senangi serta memberikan contoh bahwa bisnis itu bisa dilakukan dengan kolaborasi dan dengan modal yang kecil, tetapi harus dengan keinginan yang kuat," tandasnya. (ant)