Rumah Sakit Jadi Bagian Rujukan Berjenjang Penanganan Stunting

20 Februari 2023 21:00

GenPI.co Kalbar - Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Pontianak melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak, Senin (20/2).

Pada kunjungan tersebut, TPPS menggandeng Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pontianak.

Kepala DP2KBP3A Kota Pontianak Multi Juhto Bhatarendro menjelaskan, kunjungan kerja itu turut melibatkan tim pakar untuk mengaudit kasus stunting.

BACA JUGA:  Pontianak Berhasil Turunkan Angka Stunting, dari 24,4 Menjadi 19,7

Selain itu, rumah sakit juga menjadi bagian dari rujukan berjenjang.

"Misalnya ketika objek di lapangan seperti calon pengantin, ibu hamil dan anak balita atau batita memiliki risiko stunting, maka rujukannya harus diperlancar,” tuturnya.

BACA JUGA:  Angka Stunting Turun, Bahasan Minta Tim Pendamping Keluarga Aktif Beri Pendampingan

“Jangan sampai tidak dilaksanakan secara maksimal apalagi untuk masyarakat kurang mampu," imbuh Multi.

Intinya, kata Multi, pihaknya ingin memperkuat koordinasi antara tim dari Pemkot Pontianak dengan pelayanan yang bisa membantu penekanan penurunan stunting di Kota Pontianak.

BACA JUGA:  Cegah Stunting, PKK Bengkayang Laksanakan Program Pemberian Makanan Tambahan

"Dalam agenda ini kita juga ada perjanjian kerja sama berkaitan dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang dengan RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak," paparnya.

Sebagai informasi, saat ini, angka stunting di Kota Pontianak berhasil turun dari sebelumnya 24,4 persen menjadi 19,7 persen berdasarkan hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) 2022.

Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menilai, kesadaran masyarakat soal penanganan stunting juga telah mengalami peningkatan.

Hal itu dibuktikan dengan menurunnya angka stunting di Kota Pontianak.

Menurutnya, ketidaktahuan masyarakat harus diedukasi di semua lini bahkan di setiap pertemuan dengan masyarakat.

Oleh sebab itu, dirinya selalu menyinggung persoalan pentingnya mencegah stunting, sejak calon pengantin, hamil dan melahirkan.

"Saya langsung datang ke masyarakat supaya kita bisa tahu faktor apa yang menyebabkan masyarakat tidak paham akan pola asuh," tandas Bahasan. (rls)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR