GenPI.co Kalbar - Pengembangan sektor pertanian, pergudangan, perdagangan, dan jasa serta wisata menjadi bagian dari arah pembangunan di Kecamatan Pontianak Utara.
Potensi pertanian di Pontianak Utara membuka peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan berbagai komoditas pertanian.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menilai pembangunan yang menjadi pembahasan dalam Musrenbang tidak hanya semata berkaitan dengan infrastruktur maupun sarana prasarana, tetapi juga sektor-sektor lainnya seperti pertanian.
Hal tersebut dia sampaikan saat membuka Musrenbang Tingkat Kecamatan Pontianak Utara, di Aula Sejati CU Pancur Kasih, Kamis (16/2).
"Pontianak Utara ini juga merupakan penyuplai sayur-sayuran, tidak hanya untuk konsumsi warga Pontianak tetapi juga masyarakat Kalbar," ujarnya.
Selain pengembangan sektor pertanian, beberapa destinasi wisata berada di Pontianak Utara.
Di antaranya Tugu Khatulistiwa, Taman Parit Nanas, Kampung Tenun, kampung-kampung tematik seperti Kampung Tanjak dan Kampung Tangguh.
Kemudian pengembangan wisata alam Bukit Rel, Taman TPA Batu Layang, budi daya lidah buaya yang menjadi ikon Kota Pontianak, terutama Pontianak Utara.
"Untuk itu, dapat kita cermati beberapa isu strategis dan permasalahan yang masih menjadi kendala dan tantangan di Kecamatan Pontianak Utara, sehingga dapat dijadikan dasar dalam usulan program dan kegiatan," tutur Edi.
Sebagai bagian dari rangkaian proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Pontianak Tahun 2024, pelaksanaan Musrenbang diharapkan bisa menentukan kualitas pembangunan Kota Pontianak.
Edi meminta melalui forum Musrenbang Tingkat Kecamatan Pontianak Utara itu bisa menentukan skala prioritas di tengah keterbatasan anggaran yang ada.
"Sehingga perencanaan tetap dapat disusun dengan cerdas, efisien, efektif, dan bisa berdampak positif bagi pembangunan kecamatan, khususnya dan tentunya bagi masyarakat Kota Pontianak," tandas Edi Rusdi Kamtono. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News