GenPI.co Kalbar - Peristiwa langka terjadi dengan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) di Desa Wonorejo, Kecamatan Seponti, Kabupaten Kayong Utara.
Pasalnya, semua pantarlih di desa tersebut merupakan perempuan.
Ketua KPU Kabupaten Kayong Utara (KKU) Rudi Handoko menuturkan bahwa peristiwa tersebut baru pertama kali terjadi di KKU dan perlu diapresiasi.
"Satu desa yang menjadi pantarlih semuanya perempuan dan ini terjadi di kecamatan Seponti Jaya," tuturnya di Sukadana, Selasa (14/2).
Sebagai informasi, kelima pantarlih perempuan itu, yakni Wiwik Suharti, Yuyun Widianti, Miza Umi Aswa, Windi Ariani, dan Satini.
Kelimanya bakal menjadi petugas pencatat data pemilih di 12 Rukun Tetangga (RT) di desa mereka.
Ternyata, di kecamatan yang sama juga nyaris 100 persen pantarlih terdiri dari kaum perempuan, seperti di Desa Podorukun, dari 6 pantarlih, 5 di antaranya adalah perempuan.
"Ini bukti perempuan memiliki kemampuan yang setara dengan kaum laki-laki dan kami berikan kesempatan itu untuk di KKU," ungkap Rudi Handoko.
Komisioner KPU KKU dua periode itu menyebut, di KKU ada 374 pantarlih di 43 desa yang dilantik pada Selasa (14/2).
Para petugas juga mendapatkan bimbingan teknis dalam pelaksanaan tugas pemutakhiran data pemilih.
Berdasarkan data hasil sinkronisasi, jumlah pemilih di Kayong Utara berjumlah 93.237 pemilih yang tersebar di 6 kecamatan.
"Sesuai tahapan hari ini, kawan-kawan pantarlih langsung turun melakukan tugas di daerah masing-masing," tandas Rudi Handoko. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News