GenPI.co Kalbar - Festival Cap Go Meh Kota Singkawang dinilai telah memberikan dampak yang positif bagi pelaku usaha di segala sektor, termasuk sektor perhotelan.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua PHRI Singkawang Mulyadi Qamal, di Singkawang, Senin (6/2).
"Kami bersyukur dampak dari penyelenggaraan Cap Go Meh tingkat akupansi/hunian 100 persen. Ini tentu memberikan dampak positif bagi industri perhotelan dan UMKM di Singkawang," tutur Qamal.
Menurutnya, kegiatan tersebut tidak hanya tertumpu pada perhotelan saja, tetapi juga memberikan dampak yang sangat luas bagi masyarakat Kota Singkawang.
"Apalagi kegiatan ini sudah ditetapkan menjadi kegiatan internasional yang telah diketahui mancanegara," ungkapnya.
Misalnya dari segi ekonomi dan budaya, tahun ini diberikan kelonggaran untuk menggelar acara besar, salah satunya Cap Go Meh.
"Kami dari PHRI juga sudah semaksimal mungkin untuk meningkatkan pelayanan kepada tamu kunjungan yang datang ke Singkawang," terangnya.
Qamal juag berharap, rangkaian Cap Go Meh di Singkawang bisa lebih meningkat dari tahun ke tahun.
Tujuannya agar tamu tidak jenuh dan bosan.
Sementara itu, Ketua Ikatan Keluarga Maluku (IKM) Sing Bebas, William Soemokil mengapresiasi masyarakat Kota Singkawang.
Meski 2 tahun agenda akbar tersebut tertunda, namun dalam kemajemukan ragam etnis, agama, adat, dan budaya di Kota Singkawang, masyarakat tetap mampu menciptakan kondisi yang kondusif serta harmonis dalam gelaran Cap Go Meh 2023.
"Sehingga kegiatan ini dapat terlaksana sesuai dengan harapan," ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News