Integrasikan Program, ICRAF Tanda Tangani KP2BL dengan Multipihak di Kubu Raya

03 Februari 2023 18:00

GenPI.co Kalbar - World Agroforestry (ICRAF) melaksanakan Kesepakatan Peningkatan Penghidupan Berwawasan Lingkungan (KP2BL) di Kubu Raya dengan beberapa pihak seperti sektor swasta, pemerintah daerah, dan masyarakat tingkat petani untuk mengintegrasikan program.

Hal itu disampaikan oleh Dr. Subekti Rahayu, Koordinator Paket Kerja 3 Peat-IMPACTS ICRAF-Peningkatan Penghidupan Masyarakat dalam lokakarya multipihak, di Hotel Gardenia Kubu Raya, Kamis (2/2).

“Harapannya penandatanganan ini mengikuti program yang dilaksanakan oleh pak bupati, yaitu kepong bakol,” tuturnya.

BACA JUGA:  ICRAF Indonesia Harapkan Pengelolaan Gambut Berkelanjutan

Menurut Rahayu, selama ini ICRAF membantu memfasilitasi berbagai kegiatan yang terkait dengan implementasi dari model usaha tani yang sudah dibangun di 6 desa di Kabupaten Kubu Raya.

Kemudian, ICRAF akan bekerja sama dengan para pihak untuk menyatukan kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan secara bersama-sama, baik dari pihak swasta maupun dari pemerintah daerah sendiri.

BACA JUGA:  Himpun Informasi, ICRAF Inisasi Komunitas WikiGambut Kalbar

Dia menyampaikan bahwa ICRAF tidak membantu pendanaan, tetapi akan memberikan bantuan dalam bentuk pelatihan, memfasilitasi kegiatan pelatihan atau pertemuan dengan pihak-pihak lain.

“Kalau memang dari ICRAF tidak ada narasumber yang sesuai, nanti kami akan membantu menjembatani menghubungkan dengan narasumber-narasumber terkait, juga dengan OPD-OPD yang ada,” terang Rahayu.

BACA JUGA:  ICRAF-Pemkab Kubu Raya Ulas Performa Penerapan TJSL Perusahaan

“Mungkin juga dengan program-program yang sudah ada di tingkat OPD atau di tingkat sektor swasta,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Christianus selaku Ketua Tim Kerja Desa (TKD) Desa Bengkarek yang menjadi satu dari 6 desa pilot, menyampaikan bahwa program kerja pihaknya sesuai dengan sistem usaha tani agroforestry.

“Kami akan mengolah lahan sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang ada terutama di lahan gambut. Artinya, mengolah lahan gambut bersahabat dengan lingkungan,” paparnya.

Selain itu, pihaknya juga juga ingin meremajakan kembali tanaman-tanaman tua di daerah mereka.

“Tentu tujuan utamanya untuk peningkatan ekonomi masyarakat,” kata Christianus.

Melalui program penerapan model bisnis dengan menggunakan kerangka outcome mapping yang dikerjasamakan dengan ICRAF, Tim Kerja Desa Desa Bengkarek bakal menggalakkan komoditas baru.

“Terutama di tanaman holtikultura yang di dalamnya itu ada tanaman semusim, ada tanaman-tanaman keras untuk menjaga kelestarian gambut,” tandas Christianus. (lha)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR