GenPI.co Kalbar - Program-program pengentasan kemiskinan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar dipastikan bisa tepat sasaran.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar Harisson saat menanggapi isu di pusat tentang efektivitas penggunaan anggaran untuk pengentasan kemiskinan, di Pontianak, Rabu (1/2).
"Saya pastikan program pengentasan kemiskinan ini dapat bersifat langsung,” ujarnya.
“Jadi, tidak dalam bentuk seminar atau pertemuan, melainkan kegiatan-kegiatan yang menyentuh sasaran penduduk miskin, dan tersebar di beberapa perangkat daerah terkait," imbuh Harisson.
Anggaran program kemiskinan sebelumnya dikabarkan mencapai hampir Rp 500 triliun, lebih banyak untuk kegiatan rapat hingga studi banding.
Kemudian, Menpan RB merasa penggunaannya tidak sejalan dengan target Presiden RI Joko Widodo.
"Dalam program pengentasan kemiskinan, tentunya Kalbar tidak mengikuti pusat,” tuturnya.
Harisson menyebut, pusat lebih bersifat mencari kebijakan dan solusi dalam bentuk seminar dan workshop yang mengundang peserta dari daerah, pakar atau ahli.
“Nah, hasilnya itulah yang dikirim ke Pemprov maupun kabupaten/kota," ungkapnya.
Dia mencontohkan di Dinas Pendidikan, ada program beasiswa untuk menggratiskan iuran sekolah di SMA sederajat negeri.
Ada juga bantuan perlengkapan sekolah, berupa seragam, buku, dan lainnya untuk masyarakat miskin.
Selain itu, Pemprov juga telah membangun fasilitas di RSUD Soedarso dengan sarana yang jauh lebih baik dan lengkap untuk melayani masyarakat.
"Itu termasuk masyarakat miskin. Kemudian kami juga menyubsidi warga penerima bantuan iuran (PBI) untuk BPJS kesehatan," tandas Harisson. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News