GenPI.co Kalbar - Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak terus digencarkan oleh Pemprov Kalbar.
Vaksinasi terus digencarkan meskipun saat ini Kalbar dalam status zero atau nol laporan kasus penyakit menular tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalbar, Banter Wahyudi di Pontianak, Minggu (29/1).
"Gencarnya vaksinasi dalam rangka penanggulangan dan pengendalian PMK di Kalbar,” ujar Banter.
“Untuk di Kalbar, gencarnya vaksinasi ditandai dengan kick of Vaksinasi PMK 2023 yang telah sukses digelar di Kabupaten Bengkayang kemarin dan hal itu serentak di seluruh Indonesia," imbuhnya.
Menurutnya, vaksinasi merupakan cara pengendalian PMK yang paling efektif untuk melindungi ternak.
Sebagai informasi, sampai 25 Januari 202,3 capaian vaksinasi PMK di Kalbar mencapai 92.213 dosis atau 79,70 persen dari target 115.700 dosis.
Sementara untuk ternak yang sudah divaksin PMK di Kalbar mencapai 52.252 ekor.
“Pentingnya pengendalian PMK ini mengingat kerugian ekonomi yang ditimbulkan akibat penyakit ini sangatlah besar," terang Banter Wahyudi.
Di Provinsi Kalbar, kasus positif pertama kali terkonfirmasi pada ternak kambing di Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah pada 2022.
Kemudian, sampai 10 Oktober 2022, total ternak yang sakit karena PMK mencapai 1.822 ekor.
Selanjutnya, kesembuhan mencapai 1,712 ekor (93,96 persen), potong paksa 102 ekor, dan mati 8 ekor. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News