GenPI.co Kalbar - Kearifan lokal, seni dan budaya serta peringatan Hari Jadi Negeri Nanga Bunut dinilai bisa dipromosikan melalui media sosial.
Tujuannya, menarik wisatawan baik dalam dan luar negeri.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan alias Sis, di Nanga Bunut, Kecamatan Bunut Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, Minggu (29/1).
"Media sosial bisa dijadikan sarana sebagai promosi potensi gawai terutama kearifan lokal, seni budaya, di Hari Jadi Negeri Nanga Bunut Bumi Ulak Mahkota Raja ke-208," tuturnya.
Dia menyebut, peringatan Hari Jadi Negeri Nanga Bunut Ulak Mahkota Raja merupakan salah satu warisan peninggalan kerajaan di Kabupaten Kapuas Hulu.
Seiring perjalanan panjang yang telah dilalui, kata dia, Negeri Nanga Bunut mengalami perubahan, baik dari aspek fisik maupun dari aspek sosial budaya dan ekonomi.
Hari Jadi ke-208 Nanga Bunut juga menjadi sebuah inspirasi dan motivasi untuk mengisi kembali setiap detik perjuangan kehidupan daerah tersebut dengan karya dan prestasi.
Perubahan tersebut mesti diiringi dengan pergeseran nalar menjadi lebih terbuka, kreatif, dan mandiri.
Selain itu, mampu menjalin relasi sosial dengan baik serta mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar setiap orang memberi manfaat besar bagi diri dan lingkungan sekitarnya.
Oleh sebab itu, Sis berpesan agar peringatan Hari Jadi ke-208 Nanga Bunut mesti dimaknai sebagai sarana mengingat pentingnya menjaga kearifan lokal seni dan budaya.
"Dengan dilaksanakan momen peringatan hari jadi itu, semoga menjadi daya tarik wisata baik luar Kabupaten Kapuas Hulu maupun internasional,” tandas Fransiskus Diaan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News