GenPI.co Kalbar - Sebanyak 5.000 unit rumah subsidi ditargetkan dibangun oleh Real Estate Indonesia (REI) Kalbar untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) pada 2023.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua REI Kalbar Isnaini di Pontianak, Kamis (26/1).
"Pada tahun ini, ada 5.000 unit rumah subsidi untuk MBR yang akan kami bangun memenuhi kebutuhan,” tuturnya.
“Versi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman kebutuhan rumah subsidi di Kalbar itu 400 ribuan unit," imbuh Isnaini.
Menurutnya pada 2022, realisasi rumah subsidi di Kalbar ada 6.949 unit.
Sementara itu, anggota REI Kalbar sendiri memiliki kontribusi 4.762 unit.
Isnaini menyebut, 70 persen realisasi rumah subsidi masih didominasi di Kabupaten Kubu Raya.
"Tahun lalu anggota REI Kalbar yang terdata 164 perusahaan dan mampu memproduksi rumah 4.762 unit,” teranggnya.
Sementara kontribusi anggota REI Kalbar sebesar 68,54 persen dari total produksi rumah subsidi sebanyak 6.949 unit di Kalbar.
Oleh sebab itu, Isnaini optimis dari sisi permintaan dan penjualan rumah subsidi untuk MBR pada 2023 lebih baik dari tahun sebelumnya.
Pasalnya, pandemi Covid-19 sudah melandai.
"Apalagi saat ini, harga komoditas unggulan di Kalbar seperti sawit harga lumayan membaik,” ungkap Isnaini.
“Nah, harga komoditas baik berpengaruh daya beli masyarakat. Dengan begitu, kami optimis tahun ini lebih baik dari sebelumnya," imbuhnya.
Kemudian terkait regulasi, sejauh ini masih berjalan semestinya.
Namun, kata dia, perlu penyelarasan dari UU Ciptaker dan PP bidang properti dengan perda di daerah.
"Perlu penyelarasan regulasi saat ini. Tujuannya bagaimana semua berjalan mudah dan cepat," tandas Isnaini. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News