GenPI.co Kalbar - Kota Pontianak berhasil menurunkan angka stunting cukup signifikan.
Berdasarkan data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting di Kota Pontianak pada 2022 tercatat 19,7.
Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan pada 2021 yang berada di angka 24,4.
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Pontianak Bahasan menerangkan, dengan turunnya angka stunting di Kota Pontianak, pekerjaan rumah yang harus dituntaskan oleh Pemkot Pontianak pada 2023/2024 tidak terlalu berat.
Pekerjaan rumah yang dimaksud, yakni dalam menurunkan angka stunting hingga 12 persen, bahkan bila perlu di bawah 10 persen.
"Kita semua berkomitmen untuk melakukan langkah-langkah percepatan penurunan stunting di Kota Pontianak," tuturnya, Kamis (26/1).
Bahasan juga meminta peran aktif para Tim Pendamping Keluarga percepatan penurunan stunting, terutama kaum ibu, untuk terus melakukan pendampingan kepada keluarga.
Selain itu, pendampingan juga dilakukan untuk ibu-ibu hamil dan yang melahirkan, terutama terhadap anak-anak balita yang terindikasi stunting.
"Sebagai ujung tombak dalam upaya percepatan penurunan stunting, para Tim Pendamping Keluarga bisa memberikan penyuluhan,” terang Bahasan.
Tak hanya itu, Tim Pendamping Keluarga juga diminta untuk melakukan langkah-langkah surveilan kepada keluarga berisiko stunting. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News