GenPI.co Kalbar - Program Desa Devisa dihadirkan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) yang menyasar petani di Desa Sendoyan, Kecamatan Sejangkung, Kabupaten Sambas.
Program tersebut dihadirkan dalam rangka membuka peluang ekspor lada Sambas untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, dan daya saing komoditas yang sesuai dengan standar ekspor.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Hubungan Kelembagaan LPEI Chesna F. Anwar, di Pontianak, Jumat (13/1).
“Kolaborasi LPEI dengan institusi lain diharapkan dapat memperkuat program pendampingan yang akan diberikan kepada para petani lada Sambas,” tuturnya.
Dengan begitu, bisa mempercepat tercapainya mandat LPEI untuk memperkuat ekspor nasional.
Menurutnya, Program Desa Devisa merupakan proyek kolaborasi LPEI bersama BNI dan Rumah BUMN Wilayah Kalbar.
Sebagai informasi, desa devisa klaster lada Sambas mendampingi 629 petani lada yang memiliki lahan produktif seluas 213 hektare dan kapasitas produksi 200 ton biji kering per tahunnya.
"Lada Sambas sendiri memiliki keunikan berupa karakteristik cita rasa dan aroma khas. Keunggulan ini menjadi modal bagi lada Sambas untuk merambah pasar ekspor,” terang Chesna.
Ditambah lagi dengan pendampingan dan pelatihan yang diberikan kepada petani dan koperasi untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas.
“Sehingga mampu memproduksi lada yang lebih berkualitas dari yang lain," imbuhnya.
Chesna menuturkan, melalui Koperasi Srikandi Jaya Sambas, lada daerah tersebut saat ini telah dipasarkan dalam bentuk olahan lada bubuk dengan merek “Batu Layar”.
Saat ini, lada merek tersebut telah menembus pasar Malaysia.
"Dalam program ini, ada pelatihan diberikan kepada petani dan koperasinya yang akan dilakukan secara berkesinambungan hingga produk lada Sambas menembus pasar internasional,” ungkap Chesna F. Anwar.
“Ke depannya, LPEI juga akan terus bersinergi membangun desa-desa melalui Program Desa Devisa untuk mendorong partisipasi masyarakat desa dalam rantai ekspor global," tandasnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News