Edi Kamtono Paparkan Langkah Strategis Tangani Genangan

13 Januari 2023 18:00

GenPI.co Kalbar - Konstruksi tanah di Kota Pontianak terbilang rendah serta didominasi lahan gambut.

Persoalan ini tentunya menjadi tantangan pembangunan fisik.

Selain itu, dampak dari kondisi geografi yang demikian menyebabkan beberapa titik tak jarang mengalami genangan, terlebih saat hujan deras dan air pasang.

BACA JUGA:  Wali Kota Pontianak Serahkan Bantuan Korban Kebakaran di Jalan Prof Dr Hamka

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan langkah strategis khusus menangani persoalan genangan.

Ada 3 upaya yang akan dilaksanakan, mulai dari jangka pendek, menengah, dan panjang.

BACA JUGA:  Atasi Kekumuhan, Pemkot Pontianak Sasar Perbaiki Rumah Tak Layak Huni

“Jangka pendek yang penting bagaimana mitigasi bencana, aktivitas bisa optimal,” jelasnya saat menjadi narasumber pada Studium Generale di Gedung Konferensi Universitas Tanjungpura Pontianak, beberapa waktu lalu.

“Jangka menengah kita ingin buat outer ring canal dan jangka panjang Pontianak memang memerlukan tanggul seperti di Amsterdam,” imbuh Edi.

BACA JUGA:  Pemkot Pontianak Pantau Titik Kumuh di Beberapa Kecamatan

Menurut Edi, persoalan tersebut sudah ada sejak beberapa dekade silam.

Untuk mengatasinya, warga di zaman dulu membuat rumah panggung serta jalan di gang-gang menggunakan bahan papan atau biasa yang disebut gertak.

“Tahun 1989-1990 jalan gertak kita ubah jadi beton. Itu masalahnya, resapan sulit berfungsi saat hujan,” terang Edi.

Masalah tersebut disebabkan oleh alam dan juga transportasi.

Satu lagi yang menjadi tantangan pembangunan adalah transportasi.

Di Kota Pontianak, lanjut Edi, kemacetan saat berkendara tak jarang mengganggu kenyamanan warga.

Oleh sebab itu, dibangunlah Duplikasi Jembatan Kapuas I yang diprediksi mampu mengurai kemacetan dari 40-50 persen.

Tak hanya itu, pihaknya juga tengah mengusahakan terbangunnya Jembatan Garuda yang akan menghubungkan Jalan Bardan Nadi dengan Siantan.

“Kita bangun duplikasi karena sudah mengganggu aktivitas dan berdampak pada turunnya produktivitas masyarakat,” tandas Edi Rusdi Kamtono. (rls)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR