Cegah Stunting, PKK Kota Pontianak Monitoring Balita Door to Door

09 Januari 2023 20:15

GenPI.co Kalbar - Masih ada kasus stunting di Kota Pontianak mendapat perhatian serius dari Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak Yanieta Arbiastuti.

Seperti yang dilakukannya saat bersama Ketua PKK Kecamatan Pontianak Selatan, Kepala Puskesmas Gang Sehat, Kepala Puskesmas Purnama, dan Camat Pontianak Selatan turun langsung ke 5 lokasi, Senin (9/1).

Lima lokasi tersebut di Kelurahan Kota Baru, Kelurahan Parit Tokaya, Kelurahan Akcaya, dan Kecamatan Pontianak Selatan.

BACA JUGA:  Peran Ibu-ibu PKK Gerakkan Roda Perekonomian Kota Pontianak

Kegiatan tersebut merupakan upaya Pemkot Pontianak melalui TP PKK untuk mendata, mengidentifikasi dan memonitoring seluruh balita di Kota Pontianak untuk memastikan agar balita dapat terskrining sejak awal jika terjadi masalah.

"Berdasarkan data dari pusat masih ada 23 persen anak-anak yang menderita stunting di Kota Pontianak,” tuturnya.

BACA JUGA:  PKK Kalbar Manfaatkan Menu Lokal Cegah Stunting

Oleh sebab itu, pihaknya langsung turun ke lapangan dengan mendata dulu di setiap kecamatan dan ternyata memang ada beberapa anak yang mengalami stunting.

Menurutnya, kasus stunting disebabkan oleh kekurangan gizi yang berkepanjangan atau gizi kronik, sehingga pencegahannya harus melalui pendekatan spesifik dan sensitif.

BACA JUGA:  TP PKK Pontianak Borong 4 Penghargaan Tingkat Provinsi Kalbar

Kasus stunting di masyarakat harus menjadi perhatian bersama, sehingga tercipta sinergitas antarinstansi, baik TP PKK, pemda, puskesmas, camat, lurah, dan masyarakat.

Para pihak diminta saling berupaya agar jumlah penderita stunting bisa ditekan sejak dini.

"Stunting ini dampaknya tidak hanya terhambat pada pertumbuhan dan perkembangan fisiknya saja tetapi dampaknya juga pada otak,” ujar Yanieta.

Dia menyebut, anak yang menderita stunting akan mengalami penurunan fungsi otak jika dibandingkan anak normal seusianya.

“Ini bisa kita cegah sejak dini," imbuhnya.

Dia berharap, puskesmas terdekat dapat memberikan pelayanan jemput bola ke masyarakat terutama orang tua yang memiliki anak dengan riwayat stunting.

Dengan begitu, tumbuh kembang anak dapat dipantau, dievaluasi, dan dibimbing oleh petugas puskesmas. (rls)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR