Jembatan Korek-Pasak Kubu Raya Senilai Rp 34 Miliar Diresmikan Sutarmidji

09 Januari 2023 04:00

GenPI.co Kalbar - Jembatan Korek-Pasak di Desa Korek, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya diresmikan oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji, Minggu (8/1).

Jembatan yang menghubungkan 6 desa di Kecamatan Sungai Ambawang itu dibangun dengan anggaran Rp 34,2 miliar.

"Sebelum jembatan ini dibangun, masyarakat di enam desa di wilayah ini boleh dibilang terisolir dari wilayah lainnya,” tutur Sutarmidji.

BACA JUGA:  Publikasi Program Kerja Lewat Media Diwajibkan bagi Seluruh OPD Kubu Raya

Kemudian, antrean cukup panjang harus ditempuh untuk menyeberangi Sungai Ambawang dan mengorbankan waktu selama 20-30 menit agar bisa menyeberangi aliran sungai tersebut menggunakan sampan.

Oleh sebab itu, dia mengambil langkah membangun infrastruktur berupa jembatan beton untuk memudahkan akses bagi masyarakat di sekitar wilayah tersebut.

BACA JUGA:  ASN Perempuan di Kubu Raya Didorong Bantu Pembangunan Daerah

Menurut Sutarmidji, pembangunan jembatan tersebut dimulai sejak 2019 hingga 2022.

"6 desa ini kan terisolir, padahal desa ini cukup luas wilayahnya dan saya lihat potensinya sangat bagus,” terang Sutarmidji.

BACA JUGA:  Masyarakat Terdampak Banjir di Kubu Raya Dapat Bansos dari Sutarmidji

Selain itu, pesantren di daerah tersebut juga sangat banyak, sehingga mobilitas masyarakat cukup tinggi.

“Dengan adanya jembatan ini, semoga warga sekitar bisa merasakan kemudahan infrastruktur untuk mobilitas mereka," imbuhnya.

Pembangunan jembatan yang memakan biaya sebesar Rp 34,2 miliar itu dinilai bisa membantu penambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemkab Kubu Raya.

Salah satunya dengan meningkatkan harga tanah yang dimiliki warga sekitar dalam proses jual beli.

Dengan begitu, pemerintah kabupaten bisa mendapatkan implikasi dari kenaikan harga dari tanah di daerah tersebut.

"Bayangkan jika 6 desa terbuka dari terisolirnya, harga tanah yang dimiliki warga jadi naik luar biasa,” ucap Sutarmidji.

“Kemudian Pemkab Kubu Raya dapat BPHTB dan dengan investasi Rp 34 miliar lebih ini, akan kembali ketika masyarakat menjual belikan tanahnya itu bayar BPHTB dan PAD-nya meningkat," tandasnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR