GenPI.co Kalbar - Realisasikan anggaran di Provinsi Kalimantan Barat alias Kalbar berhasil mencatat capaian positif, yakni mencapai Rp 6,08 triliun pada 2022.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalbar Mohammad Bari, di Kota Pontianak, Kamis (5/1).
"Jadi target kami dengan pendapatan sebesar Rp 5,65 triliun, realisasinya mencapai Rp 6,09 triliun atau sebesar 107,80 persen. Ini suatu pencapaian yang sangat luar biasa," tuturnya.
Menurut Bari, komponen pendapatan yang disumbang dari Pemprov Kalbar merupakan PAD yang realisasinya mencapai 111,48 persen atau sebesar Rp 3,21 triliun dari target Rp 2,88 triliun.
"Dibandingkan tahun lalu, kami dapat meningatkan PAD sebesar Rp 700 miliar,” kata Bari.
“Komponen PAD terbagi lagi menjadi pajak daerah dengan realisasi 110,12 persen, atau sebesar Rp 2,67 triliun dari target Rp 2,42 triliun," imbuhnya.
Ada beberapa sektor penyumbang pajak daerah yang bisa mencapai realisasi target yang lebih.
Pertama, ada Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dengan capaian Rp 732 miliar dari target Rp 672 miliar.
Kemudian, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), dari target Rp 661 miliar, realisasinya berhasil mencapai Rp 801 miliar.
Lalu, ada Pajak Air Permukaan (PAP), dari target Rp 16 miliar, berhasil tercapai Rp 20 miliar serta pajak rokok dari target Rp 380 miliar yang berhasil mencapai realisasi Rp 426 miliar.
"Kemudian selain pajak daerah, ada retribusi daerah, kami juga over target 153,78 persen, dari target Rp 9,31 miliar, realisasi berhasil mencapai Rp 14,32 miliar. Ini capaian yang memuaskan pada tahun 2022," ungkap Bari.
Capaian pendapatan daerah pada 2022 yang dinilai sangat baik itu merupakan komitmen dari Gubernur Kalbar.
Bari menyebut, Gubernur selalu mendorong Bapenda untuk melakukan kinerja lebih baik dan mengoptimalkan realisasi pendapatan daerah di Kalbar.
"Ini merupakan suatu komitmen yang baik dari Gubernur Kalbar dalam upaya meningkatkan realisasi pendapatan di tahun 2022,” papar Mohammad Bari.
“Kami optimis pada 2023 akan lebih baik lagi dan terus berupaya untuk menggali potensi yang ada, baik pajak daerah dan lainnya termasuk dana transfer, kami selalu berkomunikasi pada kementerian," tandasnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News